Hubungan Usia Ibu Dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

Main Article Content

Susanti Suhartati
Laurensia Yunita
Lestari

Abstract

Latar belakang: Salah satu penyebab kematian ibu adalah perdarahan, dimana salah satu penyebab perdarahan pada awal kehamilan adalah abortus. Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum janin mencapai berat 500 gram atau umur kehamilan kurang dari 22 minggu atau hasil konsepsi belum mampu untuk hidup di luar kandungan.

Tujuan: Mengetahui hubungan usia ibu dan paritas dengan kejadian abortus di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.

Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami abortus dan ibu hamil yang bersalin normal dengan mengambil sampel kasus dan sampel control  menggunakan perbandingan 1:1 dan total sampel kasus dan kontrol yang digunakan adalah 314 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square.

Hasil: Hasil penelitian di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin menunjukkan, hubungan usia dengan kejadian abortus p value=0,042 dan OR=1,631 dan paritas dengan kejadian abortus p value=0,008 dan OR=1,975

Simpulan: Ada hubungan antara usia dengan kejadian abortus, usia beresiko memiliki resiko 1,6 kali lebih tinggi mengalami kejadian abortus. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian abortus, paritas beresiko memiliki resiko 1,9 kali lebih tinggi mengalami kejadian abortus.

 

Kata kunci: Abortus, Paritas, Usia Ibu

 

ABSTRACT

Background: One of the causes of maternal death is bleeding, where one of the causes of bleeding in early pregnancy is abortion. Abortion is the end of a pregnancy before the fetus reaches a weight of 500 grams or gestational age of fewer than 22 weeks or the conception has not been able to live out of the womb.

Objective: Knowing the relationship between maternal age factor, abortion history, and parity with abortion incidence in RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.

Method: his research uses analytical survey with a case-control approach. The population in this study were all mothers who had an abortion by taking samples of case and control samples using a ratio of 1: 1 and the total sample and control samples used were 314 people. Total sampling technique. Data were analyzed using the Chi-Square test.

Results: Results of research in RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin shows, the age relationship with the incidence of abortion p value=0,042 and OR=1,631, and parity with abortus p value=0,008 and OR=1,975

Summary: There was a correlation between age and abortion, age was at risk 1.6 times higher experienced abortion. There was a relationship between abortion history and abortion, There was a relationship between parity and the incidence of abortion, parity at risk of 1.9 times higher risk of abortion.

 

Keywords: Abortion, Mother Age, Parity

 

 

Article Details

How to Cite
Suhartati, S., Yunita, L., & Lestari, . (2019). Hubungan Usia Ibu Dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Proceeding Of Sari Mulia University Midwifery National Seminars, 1(1), 241–250. https://doi.org/10.33859/psmumns.v0i1.48
Section
Articles

References

Cunningham. FG. 2012. Obstetrics Williams Edisi 21. Jakarta: EGC.
Depkes RI. 2010. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Di Indonesia. Jakarta: BAPPENAS.

Depkes RI, 2003. Indikator Indonesia Sehat dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta: Depkes RI.

Diklat RSUD ANSAL. 2016. Angka Kejadian Abortus di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh. Banjarmasin: Diklat RSUD Ansal.

Llewellyn, J. 2005. Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi Edisi 6. Jakarta: EGC.

Manuaba, et.al. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC.

Nugroho, S. 2010. Catatan kuliah ginekologi dan obstetric (obsgyn). Yogyakarta: Nuha Medika.

Ozawa, Nobuaki.Maternal age, history of miscarriage, and embryonic/fetal size are associated with cytogenetic results of spontaneous early miscarriages. Journal of Assisted Reproduction and Genetics April 2019, Volume 36, Issue 4,

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rahma. 2016. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Abortus Pada Ibu Hamil di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin [Skripsi]. Banjarmasin: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sari Mulia.

Saifudin, Abdul Bahri. 2008. Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Trisnantoro, Laksono. 2013. Angka kematian ibu masih tinggi [Internet]. Tersedia dalam:http://kebijakankesehatanindonesia.net/component/content/article/2132.html [Diakses 04 Februari 2017].

Yulianingsih, Anik Maryuni. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan Dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>