FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SUSPENSI KETOPREFEN MENGGUNAKAN PERBANDINGAN KONSENTRASI SUSPENDING AGENT XANTAN GUM

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SUSPENSI KETOPREFEN MENGGUNAKAN PERBANDINGAN KONSENTRASI SUSPENDING AGENT XANTAN GUM

Authors

  • Nurlisani Nurlisani Universitas Sari Mulia
  • Khairun Sa’adah Universitas Sari Mulia
  • Muhammad Maulana Universitas Sari Mulia
  • Salhah Salhah Universitas Sari Mulia
  • Yenny Harliantika Universitas Sari Mulia

Abstract

Suspensi merupakan sediaan yang mengandung bahan obat padat dan bentuk halus yang tidak larut dan terdispersi dalam cairan pembawa. Ketoprofen merupakan salah satu obat yang praktis tidak larut dalam air serta kecepatan disolusi dan bioavailabilitasnya rendah. Pembuatan sediaan suspensi penting untuk penambahan suspending agent, salah satu suspending agent yang dapat digunakan, yaitu xantan gum. Penelitian ini dilakukan untuk melihat formula dengan perbandingan konsentrasi suspending agent untuk mengetahui kestabilan suspensi. Evaluasi yang dilakukan, yaitu uji Organoleptis, uji pH, uji viskositas, pengukuran volume sedimentasi, Pengamatan partikel suspensi dan Uji kerapatan atau bobot jenis. Hasil pembuatan suspensi yang didapatkan berupa lerutan suspensi homogeny berwarna putih, tidak berbau dan berasa agak pahit. Hasil pengujian pH didapat kan pH 2,56 untuk formula 1 dan 3,64 untuk formula 2. Uji viskositas didapat hasil semakin tinggi perputaran, semakin tinggi pula viskositas yang didapat dan viskositas formula 2 lebih besar daripada formula 1. Hasil pengukuran volume sedimentasi didapatkan formula 1 ketinggian sedimentasi 1 cm dan formula 2 ketinggian sedimentasi 0,2 cm. Hasil  pengamatan partikel terlihat bahwa penyebaran partikel pada formula 2 lebih rapat dibandingkan pada formula 1. Hasil uji kerapatan Formula 1 kerapatan 1,149 gram/mL dan Formula 2 kerapatan 1,174 gram/ml.  Hasil evaluasi dari kedua formulasi suspensi ketoprofen menggunakan xantan gum dengan konsentrasi berbeda ini didapatkan bahwa formulasi 2 dengan konsentrasi xantan gum 0,3% lebih stabil dibandingkan formulasi 1 dengan konsentrasi xantan gum 0,1% dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan. Hal ini berarti ketoprofen dapat dibuat sediaan suspensi menggunakan suspending agent xantan gum dengan konsentrasi 0,3%.

 

Kata Kunci: Formulsi Evaluasi Suspensi, Suspending Agent, Xantan Gum

 

 

Suspension is a preparation containing solid medicinal ingredients and a smooth form that is insoluble and dispersed in a carrier fluid. Ketoprofen is a drug that is practically insoluble in water and has a low dissolution rate and bioavailability. Make a suspension preparations is important for the addition of a suspending agent, one of the suspending agents that can be used, namely xantan gum. This research was conducted to look at formulas with a comparison of suspending agent concentrations to determine suspension stability. Evaluations arecarried out, namely the organoleptic test, pH test, viscosity test, measurement of sedimentation volume, observation of suspension particles and density or specific density test. The results of making the suspension obtained in the form of a suspension homogeny suspension is white, odorless and tastes a bit bitter. The pH test results obtained pH 2.56 for formula 1 and 3.64 for formula 2. The viscosity test results obtained the higher the rotation, the higher the viscosity obtained and the viscosity of formula 2 is greater than formula 1. Sedimentation volume measurement results obtained formula 1 sedimentation height 1 cm and formula 2 sedimentation height 0.2 cm. Particle observation results show that the dispersion of particles in formula 2 is denser than in formula 1. The results of the Formula 1 density test were 1.149 gram / mL and Formula 2 was 1.174 gram / mL. The results of the evaluation of the two ketoprofen suspension formulations using xantan gum with different concentrations found that formulation 2 with xantan gum concentration 0.3% more stable than formulation 1 with xantan gum concentration 0.1% seen from the results of the evaluation conducted. This means that ketoprofen can be made using suspension preparations with xantan gum suspending agent with a concentration of 0.3%.

 

Key Word: Suspension Evaluation Formulation, Suspending Agent, Xantan gum

References

Ansel, H. C., 1989. Introduction to Pharmaceutical Dosage Forms. P.313, Jakarta: UI-Press.

Aulton, M. E., 2003. Pharmaceutics. The Science of Dossage Form Design, 2nd Edition. Lieicester UK: De Montfort University.

Chaerunisaa AY. 2009. Farmasetika Dasar, Bandung: Widya Padjajaran.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Farmakope Indonesia.

Edisi III. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia.

Edisi V. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
Fatmawati U., 2018. Formulasi Suspensi Analgesik-Antipiretik Ibuprofen Dengan Suspending Agent Gom Arab Dan Cmc-Na. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika. Vol.1 No.1

Joenoes, N. Z., 2001. ARS Prescribendi Resep yang Rasional, Edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press.

Kulshreshtha, A.K., Singh, O.N., dan Wall, G.M., 2010. Pharmaceutical Suspensions. London: AAPS Press.

Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Indrustri. Edisi Ketiga. Vol III. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Jakarta: UI Press.

Martin, A., Swarbick, J., dan A. Cammarata. 1993. Farmasi Fisik 2. Edisi III. Jakarta: UI Press.

Rowe, R. C., Sheskey, P. J., dan Owen, S. C., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6 th Ed. London: Pharmaceutical Press.

Sutaryono. 2013. Perbedaan Carboxymethyl Cellulosa dan Xanthan Gum Sebagai Suspending Agent Terhadap Stabilitas Fisik Suspensi Kloramfenikol. Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol 6, No 12.

Voight, R., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi V. Diterjemahkan oleh Soendari Noerno Soewandhi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wiraandini, N.P.D., Dkk., 2019. Pengembangan Suspensi Kombinasi Ekstrak Buah Mahkota Dewa Dan Daun Kelor Dengan Variasi Konsentrasi Bahan Pensuspensi Xanthan Gum. Jurnal Farmasi. Universitas Pakuan.

Downloads

Published

2019-12-02
Loading...