Determinan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS Panembahan Senopati Bantul

Main Article Content

Angga Arsesiana
Desi Kumala
Rena Oki Alestari

Abstract

Latar Belakang: Berat badan lahir rendah adalah salah satu indikator kesehatan anak dan merupakan faktor utama dalam peningkatan angka kematian, morbiditas dan disabilitas neonatal, bayi dan anak-anak.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis terjadinya BBLR di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul.

Metode: Ini adalah studi analitik observasional dari desain kasus kontrol. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan dengan berat badan lahir rendah di Rumah Sakit Panembahan Senopati. Sampel penelitian ini adalah ibu melahirkan berat badan lahir rendah (case) sebanyak 162 ibu dan ibu melahirkan berat lahir normal (kontrol) sebanyak 162. Analisis dilakukan secara deskriptif, chi square dan regresi logistik.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penentu berat lahir rendah adalah Hb <11 g / dL dengan nilai OR 19,02. Selain itu ada juga faktor lain yang mempengaruhi terjadinya BBLR adalah komplikasi kehamilan dengan nilai OR 13,28, paritas dengan nilai OR 10,37, penyakit kronis dengan nilai OR 8,18, dengan nilai OR 3,92 dan usia kehamilan dengan OR 3,88. Dianjurkan bagi wanita hamil untuk secara rutin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk memantau kondisi janin sehingga faktor penyebab BBLR dapat dideteksi sejak dini.

Kesimpulan: Penentu berat lahir rendah adalah tingkat Hb <11gr / dL dengan nilai OR 19,02.

 

Kata kunci: Berat lahir rendah, kecelakaan, determinan

 

 

ABSTRACT

­­

BACKGROUND Low birth weight is one indicator of child health and is a main factor in increased mortality, neonatal morbidity and disability, infants and children.

OBJECTIVE This study aims to determine and analyze the occurrence of low birth weight in Panembahan Senopati Bantul Hospital.

METHODS This was an observational analytic study of case-control design. The population of this study were all mothers who gave birth to low birth weight in Panembahan Senopati Hospital. The sample of this research is mother giving birth of low birth weight (case) as much as 162 mother and mother giving birth of normal birth weight (control) as much as 162. Analysis is done descriptive, chi square and logistic regression.

RESULT Result of this research shows that the determinant of low birth weight is Hb <11 g / dL with OR value of 19,02. In addition there are also other factors that affect the occurrence of low birth weight is pregnancy complications with the value of OR 13.28, parity with the value of OR 10.37, chronic disease with OR value of 8.18,  with OR value of 3.92 and gestational age with the OR 3.88. It is recommended for pregnant women to routinely conduct pregnancy examination to monitor condition of fetus so that cause factor of LBW can be detected early.

CONCLUSION Determinant of low birth weight is Hb level < 11gr/ dL with OR value 19,02.

 

Keyword: Low birth weight, accident, determinant

 

Article Details

How to Cite
Arsesiana, A., Kumala, D., & Alestari, R. O. (2019). Determinan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RS Panembahan Senopati Bantul. Proceeding Of Sari Mulia University Midwifery National Seminars, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.33859/psmumns.v0i1.1
Section
Articles

References

Akjawarkar. (2012). Study of Socio Demographic an Maternal Determinant Influening Birth Weight. Australia

Badan Pusat Statistik. (2012). Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Kusparlina. (2013). Hubungan Antara Umur dan Status Gizi Ibu Berdasarkan Ukuran LiLa dengan Jenis BBLR di Puskesmas Tawangrejo.Madiun

Pantiawati,Ika,.(2010).Bayi dengan BBLR, Nuha Medika: Yogjakarta

Prawirohardjo.S(2009).PelayananKesehatanMaternal dan Noenatal.Jakarta: Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.S(2010).Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Pusdatin.(2015). Pusat Data dan Informasi KesehatanProvinsiD.I Yogyakarta Tahun 2015.

Rakorpop(2015).KesehatandalamKerangkaSuistainable Development Goals (SDGs)

Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas). (2010). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2010

Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas).(2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013

Salmawati. (2011). Hubungan Antenatal Care dengan Kejadian BBLR Tahun 2009-2010 di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Baanyuasin Sumatera Selatan. Tesis. Depok: FKM UI

Srinivas. (2015). The Relationship Between Maternal Anemia and Burth Weight in New Born. Viyanaka Mission’s Medial College an Hospital.Karaikal

Tri,Hardiani.(2011). Faktor Resiko Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Timur dan Utara Kota Singkawang. Artikel Penelitian Universitas Diponegoro.Semarang

Uche. (2011).Maternal dan Environmental Factor Influencing Infant Birth Weight. Universitas of Ibadan. Nigeria

Zeyad. (2011). The Incidence of Low Birth Weight and Intrauterine Growth Restriction in Relationship to Maternal Ethnicity and Gestational Age at Birth.Women Hospital.Qatar