T Tinjauan Penggunaan Metode Kontrasepsi Pada Wus Untuk Mencegah 4t Pada Ibu Di Puskesmas Sungai Jingah Tahun 2021 Review Of The Use Of Contraceptive Methods In Wus To Prevent 4t In Mothers At The Sungai Jingah Health Center In 2021

Main Article Content

Ritha Demiyantie
Novita Dewi Iswandari
Ika Friscila
Nurlatifah Nurlatifah

Abstract

Latar Belakang: Keluarga berencana menjadi salah satu upaya yang dilakukan indonesia dalam mengandalikan berbagai masalah seperti ibu dengan kondisi 4T yang dapat menimbulkan resiko saat kehamilan dan persalinan. Menurut data kemenkes ibu yang meninggal dalam kondisi 4T adalah 33% dari seluruh kematian ibu, sehingga apabila program KB dapat dilaksanakan dengan baik, kemungkinan 33% kematian ibu dapat dicegah dengan melalui pemakain kontrasepsi. Di kota banjarmasin masih tinggi angka 4T seperti di puskesmas sungai jingah pada tahun 2019 diperoleh angka yaitu 418 orang dan tahun 2020 didapatkan 350 orang yang termasuk dalam kondisi 4T


Tujuan: Mengetahui tinjauan penggunaan metode kontrasepsi pada WUS untuk mencegah 4T pada ibu di puskesmas sungai jingah tahun 2021


Metode: Deskriptif kuantitatif, total sampling berjumlah 214 orang dengan alat instrumen menggunakan checklist


Hasil: Pada penelitian ini, usia >35 tahun yaitu 100 orang (46,7%), paritas >3 yaitu 122 orang (57,0%) dan jarak kelahiran <2 tahun sebanyak 126 oraang (58,9%). Dari semua ibu yang termasuk 4T lebih banyak menggunakan kontrasepsi non MKJP yaitu 145 orang (67,8%) 


Simpulan: Dari 214 responden yang paling banyak yaitu jarak kelahiran berjumlah 126 orang, pada fase ini mengatur jarak kelahiran pada usia 20-35 tahun dengan cara menggunakan metode KB lebih efektif dan efisien. Disarankan menggunakan kontrasepsi MKJP


 


Background: Family planning is one of the efforts made by Indonesia in dealing with various problems such as mothers with 4T conditions which can pose risks during pregnancy and childbirth. According to data from the Ministry of Health, 33% of all maternal deaths die in 4T condition, so if the family planning program can be implemented properly, it is possible that 33% of maternal deaths can be prevented by using contraception. In the city of Banjarmasin, the 4T rate is still high, such as at the Sungai Jingah Health Center in 2019, the number was 418 people, and in 2020 there were 350 people who were included in the 4T condition.


Objective: To find out the review of the use of contraceptive methods in WUS to prevent 4T in mothers at the Sungai Jingah Health Center in 2021


Methods: Quantitative descriptive, total sampling amounted to 214 people with instruments using a checklist


Results: In this study, age >35 years was 100 people (46.7%), parity >3 was 122 people (57.0%) and birth spacing <2 years was 126 people (58.9%). Of all mothers who are included in 4T, more use of non-MKJP contraception, namely 145 people (67.8%)


Conclusion: Of the 214 respondents, there were 126 birth spacings. In this phase, setting the birth spacing at the age of 20-35 years by using family planning methods is more effective and efficient. It is recommended to use MKJP contraception

Article Details

How to Cite
Demiyantie, R., Iswandari, N. D., Friscila, I., & Nurlatifah , N. (2023). T Tinjauan Penggunaan Metode Kontrasepsi Pada Wus Untuk Mencegah 4t Pada Ibu Di Puskesmas Sungai Jingah Tahun 2021 : Review Of The Use Of Contraceptive Methods In Wus To Prevent 4t In Mothers At The Sungai Jingah Health Center In 2021. Proceeding Of Sari Mulia University Midwifery National Seminars, 5(1). Retrieved from https://ocs.unism.ac.id/index.php/PROBID/article/view/1175
Section
Articles

References

Adelina. (2020). Tren Jarak Kelahiran Pendek Pada Pengguna Kontrasepsi di Indonesia 2002 – 2017 (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan). Jurnal Kesmas Jambi, 4(2), 27–36. https://doi.org/10.22437/jkmj.v4i2.10567. Jurnal Kesmas Jambi, 4(2), 27–36. https://doi.org/10.22437/jkmj.v4i2.10567

Aisyah, H. S., & Turiyani. (2020). Hubungan Akses Kefasilitas Pelayanan, Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dengan Pemakaian Kontrasepsi Implant Di Puskesmas Pedamaran Kab. OKI Tahun 2020. Universitas Kader Bangsa Palembang, 49–57.

Yeni, Qariati, N. I., & Asrinawaty, A. (2019). Hubungan Personal Hygiene Dan Penggunaan Kontrasepsi dengan Kejadian Keputihan Pada Wanita Usia Subur (WUS). Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(2), 69–74. https://doi.org/10.56338/mppki.v2i2.559

Roidiana, L. (2018). Gambaran Umur dan Paritas pada Kejadian KEK. JHeS (Journal of Health Studies), 2(1), 103–109. https://doi.org/10.31101/jhes.438

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 3(April), 49–58.

Fabanjo, I. J., Nuryanti, Y., Rosdiana, Syafi, & Tutupari, M. (2021). Karakteristik Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi Suntik Wanita Usia Subur di Puskesmas Amban Manokwari Papua Barat. Jurnal Kebidanan Sorong, 1(1), 1–12.

Ulfa, & Indriawan, I. M. Y. (2019). Paritas dan Kecenderungan Terjadinya Komplikasi Ketepatan Posisi IUD Post Plasenta. Kendedes Midwifery Journal, 2(4), 1–6.

Lia, Di, P. I. L., Dan, K., Bersalin, R., & Tahun, A. P. (2021). 1819-Article Text-4074-2-10-20210608.

Ambarwati Eny Retna dan Isabela Rahmawati, (2020), Promosi Kesehatan Tentang Keluarga Berencana Pada Wanita Usia Subur Sebagai Upaya Awal Untuk Mewujudkan Keluarga Berkualitas, Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia ISSN 2620-7710 (Versi Cetak) Vol. 3, No. 1, Mei 2020, Hal. 293-299

NurHasn Fira, Is Susiloningtyas, Friska Realita, (2022), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Kb Suntik 3 Bulan, Jurnal Health Sains: pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398, Vol. 3, No.12, Desember 2022

Sari H Puti, Dwi Hapsari, Ika Dharmayanti, Nunik Kusumawardani, (2020) Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Risiko Kehamilan “4 Terlalu (4-T)” Pada Wanita Usia 10-59 Tahun (Analisis Riskesdas 2020), Media Litbangkes, Vol. 24 No. 3, September 2020, 143 - 152

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>