A ANALISIS SIKAP DAN KEPATUHAN BIDAN MENGGUNAKAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD) SAAT MELAKUKAN PELAYANAN KEBIDANAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AWAYAN
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar Belakang: Petugas kesehatan membutuhkan APD saat melakukan pertolongan persalinan untuk mengurangi resiko tertular penyakit. Terdapat petugas kesehatan mempunyai perilaku kurang dalam penerapan APD. Studi pendahuluan yang dilakukan dari hasil tanya jawab pada 4 bidan di wilayah kerja Puskesmas Awayan bahwa 4 bidan tersebut belum menggunakan APD dengan lengkap. Ketidakpatuhan pada bidan juga berdampak pada perilaku seorang bidan dalam penggunaan APD, resiko bidan terinfeksi penyakit melalui blood borne seperti terinfeksi HIV, Hepatitis dll dari luka tusuk jarum sebanyak 61,34%..
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap dan kepatuhan bidan menggunakan APD saat melakukan pelayanan kebidanan di Wilayah Kerja Puskesmas Awayan.
Metode: Jenis Penelitian ini adalah penelitian bersifat observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dilakukan pada bulan Februari 2024 menggunakan analisis chi-square. Penelitian ini melibatkan 31 responden di wilayah kerja UPTD Puskesmas Awayan.
Hasil: Sarung tangan adalah APD terbanyak yang patuh digunakan (100%), sedangkan yang tersedikit adalah menggunakan APD pengaman muka (goggle) (22,5%). Sebanyak 31 bidan yang negative penggunaan APD, seluruhnya tidak patuh menggunakan APD (100%). Sedangkan 8 bidan (25,8%) memiliki sikap mendukung dan patuh menggunakan APD, meski masih terdapat 3 bidan yang positif namun masih tidak patuh dalam penggunaan APD (9,7%). Berdasarkan hasil uji Chi Square bahwa terdapat hubungan yang signifikan jika p-value <0,05 dan OR 8,000 terhadap bidan yang negatif untuk memiki tendensi tidak patuh penggunaan APD.
Simpulan: Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sikap bidan yang negatif penggunaan APD berisiko meningkatkan ketidakpatuhan penggunaan APD Saat Melakukan Pelayanan Kebidanan.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Adius Kusnan. 2020. Determinan Kejadian Stress Kerja pada Nakes di Tengah Wabah Covid-19 di BLUD RS Kab. Bombana tahun 2020. https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/article/view/355
Asriati NK. 2019 Pengaruh Pemberdayaan Anggota Terhadap Sikap Menabung Anggota Pada Credit Union Muare Pesisir Sungai Kakap ;1–10.
Halajur, U. 2018. Promosi Kesehatan di Tempat Kerja. Jakarta: Wineka Media
Hanum, N. Z. 2021. Hubungan pemberian rewards dan punishment dengan kepatuhan penggunaan APD bagian laundry, dapur, dan unit pelayanan sterilisasi di RS X Jakarta. Jurnal Indonesia Sosial Sains, II(2), 289-299.
Istigfari SN, Dwiantoro L. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petugas Kesehatan di Rumah Sakit melalui Pengembangan Metode Human Factor Design: Kajian Literatur. Holist Nurs Heal Sci. 2022;5(1):111–24.
Kepmenkes RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Filadelfia Pirade. 2022. Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (apd) petugas igd rsud kota makassar di masa pandemi covid-19. repository.unhas.ac.id/id/eprint/14232/2/K011181514_skripsi_bab%201-2.pdf
Panaha, M.M. And Maramis, F.R.R. (2021). Tinjauan Sistematis Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Perawat Di Rumah Sakit. Jurnal Kesmas.
Patel PA. 2020. Standard Precautions. Mont Reid Surg Handb Sixth Ed. 2020;95–8. https://www.cdc.gov/oralhealth/infectioncontrol/summary-infection-prevention-practices/standard-precautions.html#print
Putri, A. W. (2018). Penggunaan instagram stories sebagai personal branding [Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang. http://eprints.umm.ac.id/43019
Riduwan. 2018. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Tietjen. 2017. Service Quality dan Satisfaction. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset
Tanzil, Cut Evira et al. 2021. Hubungan motivasi dan pelatihan K3 terhadap kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada pranata laboratorium patologi klinik di RS Krmt Wongsonegoro Semarang. https://arpusda.semarangkota.go.id/uploads/data_karya_ilmiah/20220217145634-2022-02-17data_karya_ilmiah145509.pdf
WHO. 2020. Laboratory Testing for Coronavirus Disease (Covid-19) In Suspected Human Cases. Diakses melalui https://apps.who.int/iris/handle/10665/331501.
Wolfensberger et al. 2019. Effectiveness of an edutainment video teaching standard precautions – a randomized controlled evaluation study. https://aricjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13756-019-0531-5
Williams, V. e. (2019). Improving healthcare worker adherence to the use of transmission-based precaution through application of human factor design: A prospective multi-centre study. Journal of Hospital Infection, 101-105
World Health Organization. 2020. WHO Coronavirus Disease (Covid-19) advice for the public. https://data.who.int/dashboards/covid19/cases?n=c
World Health Organization. 2023. COVID-19 Epidemological Data Update. https://data.who.int/dashboards/covid19/cases?n=c
Yoon, H., Privette, G., Won, J., Smathers, S., & Sammons, J. H. (2020). Getting their attention: Using human factor engineering to design the optimal isolation sign. American Journal of Infection Control, S2-S14.
Zaki, Muhammad., Agnes Ferusgel, & Dian Maya Sari Siregar. 2018. Faktor_Faktor yang Memengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Tenaga Kesehatan Perawat di RSUD Dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir. Excellent Midwifery Journal. Volume 1 Nomor 2