Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kanker Payudara Di Ruang Edelweis RSUD Ulin Banjarmasin

Main Article Content

Ika Avrilina Haryono
Adriana Palimbo
Difa Okti Al Kautsar

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang : Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian utama pada wanita di dunia. Sejauh ini, kanker payudara paling sering diderita oleh wanita dengan perkiraan 43,3% juta kasus kanker baru yang didiagnosis pada tahun 2012. Angka kejadian kanker payudara bervariasi secara global dimana terjadi peningkatan insiden di negara berkembang tetapi cenderung menurun dinegara maju, dengan kasus pada negara berkembang (883.000 kasus) negara maju (794.000 kasus). Tujuan: Menganalisis faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara meliputi faktor umur, umur pertama menstruasi, menopause, umur pertama kali menikah, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal, riwayat pemberian ASI, da riwayat kanker payudara pada keluarga.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 760 orang dengan sampel 88 orang. Teknik pengumpulan data primer, teknik analisa data yang digunakan adalah uji chi square dan uji regresi berganda.

Hasil: Hasil Uji Chi Square menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara umur (p=0.000) dan penggunaan kontrasepsi hormonal (p=0.002) dengan hasil uji regresi berganda (p-value>0.05) menunjukan bahwa tidak ada pengaruh faktor risiko terhadap kejadian kanker payudara.

Simpulan: Ada hubungan antara umur dan riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian kanker payudara. Tidak ada pengaruh faktor resiko terhadap kejadian kanker payudara. 

Kata Kunci: kanker payudara, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal, umur

 

Risk Factors Related to Breast Cancer Incidence

In the Edelweis Room of Ulin Hospital Banjarmasin

 

Abstract

Background: Breast cancer is one of the leading causes of death in women in the world. So far, breast cancer most often affects women with an estimated 43.3% of new cancer cases diagnosed in 2012. The incidence of breast cancer varies globally where there is an increase in incidents in developing countries but tends to decrease in developed countries, with cases in the country developing (883,000 cases) developed countries (794,000 cases).

Objective: Analyzing risk factors associated with breast cancer events include age, age at first menstruation, menopause, age at first marriage, history of use of hormonal contraception, history of breastfeeding, and history of breast cancer in the family.

Method: This study is a quantitative study using analytical survey method with cross sectional design. The population in this study amounted to 760 people with a sample of 88 people. Primary data collection techniques, data analysis techniques used are chi square test and multiple regression test.

Results: Chi Square test results showed that there was a significant relationship between age (p = 0,000) and hormonal contraceptive use (p = 0.002) with the results of multiple regression tests (p-value> 0.05) indicating that there was no effect of risk factors on breast cancer incidence.

Conclusion: There is a relationship between age and history of hormonal contraceptive use with the incidence of breast cancer. There is no effect of risk factors on the incidence of breast cancer.

 

Keywords: breast cancer, history of hormonal contraceptive use, age

Article Details

How to Cite
Haryono, I. A., Palimbo, A., & Al Kautsar, D. O. (2019). Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kanker Payudara Di Ruang Edelweis RSUD Ulin Banjarmasin. Proceeding Of Sari Mulia University Midwifery National Seminars, 1(1), 99–110. https://doi.org/10.33859/psmumns.v0i1.31
Section
Articles

References

ACS. 2013. Breast Cancer. Diunduh tanggal 12 Juni 2017, dari www.cancer.org/

Azamris. 2006. Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat. http:// kalbefarma.com

Bernier MO, Plu-Bureau G, Bossard N, Ayzac Y, Thalabard JC. 2000. Breastfeeding and risk of breast cancer: a meta-analysis of published studies. European Society of Human Reproduction and Embrology 6(4):374-386.

Cancer Research UK. 2010. Breast cancer risk factors. www.info.cancerresearchuk.org

Davey, P. (2005). Medicine At A Glance. Jakarta: Erlangga.

[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Petunjuk Teknis Pencegahan – Deteksi Dini Kanker Leher Rahim & Kanker Payudara. Jakarta: Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Direktorat Jendral PP & PL, Departemen Kesehatan RI.

Desiyani Nani. 2009. Hubungan Umur Awal Menopouse dan Status Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Kanker Payudara. Jurnal Keperawatan Soedirman, Volume 4, No 3.

GLOBOCAN. 2012. Section of Cancer Surveillance. Tersedia dari: http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_sheets_cancer.aspx [diakses tanggal 12 Juni 2017]

Harianto, Mutiara R, Surachmat H. 2005. Risiko penggunaan pil kontrasepsi kombinasi terhadap kejadian kanker payudara pada reseptor KB di Perjan RS DR. Cipto Mangunkusumo. Majalah Ilmu Kefarmasian 2(1):84-99.

Indrati R. 2005. Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara wanita (studi kasus di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang) [tesis]. Semarang: Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro. [terhubung berkala]. http:// eprints.undip.ac.id/14998/1/2005E4D002071.pdf

Irawati T. 2002. Informasi Kesehatan Reproduksi Perempuan. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Yogyakarta: Galang Printika.

Kementerian Kesehatan RI. 2015. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta

Newcomb P et al. 1994. Lactation and reduced risk of premenopausal breast cancer. NEngl J Med 330(2):81-87. \

Rochmah, S.N., S. Widayanti, dan M. Arif (2009) Biologi SMA/ MA Kelas XI (sitasi 20 Mei 2019). http://download.bse.kemdikbud.go.id/fullbooks/2009090404808.pdf.

Salirawati, D., Pengaruh Pola Konsumsi Pangan Terhadap Terjadinya Menstruasi Dini dan Kesiapan Anak dalam Menghadapi Masa Pubertas.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBwQFjAA&url=http%3A%2F%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2FMenstruasi%2520Dini%2520KPP_0.doc&ei=zIPGU7CcGdKVuASc6ID4Bg&us.g=AFQjCNHZBZBB5U5WI_fFDhrwfc67A4CU3A&sig2=f6wbHijcJWYB1goZWdjOQ&bvm=bv.71126742,d.c2E. (sitasi 16 Juli 2014).

Sandra, 2011. Melatonim dan Kanker Payudara. Majalah Kesehatan Pharma Medika, Vol. 3, No. 2: 286-291.

Van de Velve. CHJ, Bosman FT, Wagener DJTh. 1999. Onkologi. Arjono, penerjemah. Yogyakarta: Panitia Kanker RSUP DR. Sardjito. Terjemahan dari: Onkologie.

Vogel VG. 2000. Breast cancer prevention: A review of current evidence. Cancer Journal for Clinicians 50(3):156-170.

World Health Organization. 2010. Cancers. Tersedia dari: http://who.int/nmh/publications/fact_sheet_cancers_en.pdf [diakses tanggal 12 Juni 2017]

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>