Gambaran PMTPada Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (Kek) Oleh Petugas Kesehatan Di Puskesmas Pekauman Banjarmasin

Main Article Content

Ika Mardiatul Ulfa
Sukamto Sukamto
Kamalia Nadiya

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang: Kekurangan energy kronik (KEK) pada ibu hamil adalah salah satu masalah gizi nasional yang selalu mendapat prioritas atau perhatian karena selain prevalensinya masih tinggi juga menberikan dampak tingginya prevalensi berat badan lahir rendah, bayi lahir tidak cukup bulan, bahkan mengakibatkan tingginya kematian neonatal dan kematian ibu. Pemerintah telah mengupayakan PMT bagi ibu hamil melalui puskesmas agar masalah gangguan gizi dapat ditanggulangi dan menurunkan angka morbilitas dan mortalitas maternal sehingga terwujudnya Indonesia Sehat 2015. Di Puskesmas Pekauman angka kejadian KEK pada ibu hamil mengalami peningkatan dari tahun 2013 – 2016. angka tertinggi pada tahun 2015 yaitu 101 dan ada penurunan pada tahun 2017 terdapat 54 kasus. Di Puskesmas Pekauman tahun 2018 Ibu hamil KEK yang tidak mendapatkan PMT sekitar 7 orang.

Tujuan: Mengetahui gambaran PMT pada ibu hamil KEK oleh petugas kesehatan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin

Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini semua ibu hamil KEK di Puskesmas Pekauman Banjarmasin yang berjumlah 35 orang dan sampel penelitian adalah seluruh populasi yang ada. Alat pengumpulan data berupa kuesioner.

Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden PMT yang masih diusulkan sebanyak 18 orang (51,5%) , responden yang Tidak mendapatkan PMT sebanyak 7 orang (20%) dan responden yang dapat PMT sebanyak 10 orang (28,5%).

Simpulan: Sebagian besar responden belum mendapatkan PMT dari petugas kesehatan di Puskesmas Pekauman sehingga disarankan bagi petugas kesehatan untuk lebih memperhatikan ibu hamil yang berada diwilayahnya khususnya bagi ibu hamil yang KEK agar mendapatkan PMT.

 

Kata kunci: Ibu Hamil, KEK, PMT (Pemberian Makanan Tambahan)

 

Overview of PMT in Pregnant Women Lack of Chronic Energy (Kek) by Health Officers in Pekauman Health Center Banjarmasin

 

ABSTRACT

 

Background: Chronic energy deficiency (KEK) in pregnant women is one of the national nutritional problems that always gets priority or attention because besides its prevalence is still high it also gives a high impact on the prevalence of low birth weight, babies born not enough months, even resulting in high neonatal mortality and maternal death. The government has sought supplementary feeding (PMT) for pregnant women through health centers so that nutritional problems can be overcome and reduce maternal morbidity and mortality so that the realization of Healthy Indonesia 2015. In the Pekauman Health Center the incidence of SEZs in pregnant women has increased from 2013 - 2016. the highest figure in 2015 was 101 and there was a decline in 2017 with 54 cases. At the Pekauman Health Center in 2018 KEK pregnant women who do not get PMT are around 7 people.

Objective: To find out the description of PMT in SEZ pregnant women by health workers at the Pekauman Health Center Banjarmasin

Method: This study uses descriptive methods. The population in this study were all KEK pregnant women in the Pekauman Banjarmasin Public Health Center, which numbered 35 people and the study sample was the entire population. Data collection tool in the form of a questionnaire.

Results: The results of the study showed that most of the PMT respondents who were still proposed were 18 people (51.5%), respondents who did not get PMT were 7 people (20%) and respondents who received PMT were 10 people (28.5%).

Conclusion: Most respondents did not get PMT from health workers at the Pekauman Health Center, so it was recommended for health workers to pay more attention to pregnant women in their area, especially for pregnant women who had SEZs to get PMT.

 

Key words: Pregnant women, SEZ, PMT (Supplementary feeding)

 

Article Details

How to Cite
Ulfa, I. M., Sukamto, S., & Nadiya, K. (2019). Gambaran PMTPada Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (Kek) Oleh Petugas Kesehatan Di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Proceeding Of Sari Mulia University Midwifery National Seminars, 1(1), 111–121. https://doi.org/10.33859/psmumns.v0i1.32
Section
Articles

References

Albugis, D. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Bayi Lahir. Penelitian. Jakarta: Lembaga Penelitian UI.

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. 2017. Laporan Tahunan. Banjarmasin: Dinkes Kota Banjarmasin

Kementerian Kesehatan RI.2017. Petunjuk teknis pemberian makanan tambahan (balita-ibu hamil-anak sekolah). Jakarta: Direktorat jendral kesehatan Masyarakat.

Palimbo, Adriana; Firdaus, Syamsul; Rafiah, Rafiah. 2013. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK). Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan. (5)2 : 1-10 [Internet] Tersedia dalam: http://ojs.dinamikakesehatan.stikessarimulia.ac.id/index.php/dksm/article/view/171 [diakses 06 Juli 2018].

Supariasa, I Dewa Nyoman., dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Vita Kartika Mahirawati. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kekurangan energi kronis (KEK) Pada ibu hamilmdi kecamatan Kamoning dan Tambelengan Kabupaten Sampang Jawa Timur Tahun 2014. Jurnal Kesehatan, 17(2):193-202.

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Most read articles by the same author(s)