EVALUASI KETIADAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) TERHADAP RUJUKAN DI UPT.PUSKESMAS RAWAT INAP BERANGAS

Main Article Content

Noor Aida Afrianti
Lisda Handayani
Elvine Ivana Kabuhung

Abstract

Latar belakang: penelitian ini didasari oleh penghapusan Kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Barito Kuala tentang berakhirnya Jamkesda tahun 2019 pada Rumah Sakit Provinsi yang menyebabkan masyarakat diwilayah kerja UPT.Puskesmas Rawat Inap Berangas yang memerlukan rujukan ke Rumah Sakit, hanya bisa dirujuk ke RSUD.Abdul Azis Marabahan untuk mendapatkan fasilitas kelas III gratis, dimana jarak tempuh lokasi penelitian dan Rumah Sakit Rujukan sekitar 48,7km.

Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana ketiadaan Jamkesda dapat meningkatkan akses dan mutu pelayanan Kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat Kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien dengan melakukan evaluasi ketiadaan Jamkesda terhadap rujukan di UPT.Puskesmas Rawat Inap Berangas.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik snowball sampling. Data dikumpulkan melalui  wawancara. Untuk uji validitas dan reliabilitas menggunakan triangulasi sebagai pembanding data.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Jamkesda Kab. Barito Kuala belum optimal, terutama dalam hal pelayanan rujukan dimana bagi masyarakan miskin yang tidak mendapatkan kartu KIS mereka hanya bisa bergantung pada kebijakan pemerintah kelas III gratis di RSUD. Abdul Azis, dimana jarak tempuh ke RSUD Abdul Azis ini sekitar 48,7 km dari UPT.Puskesmas Rawat Inap Berangas.

Kesimpulan: Petugas Kesehatan dan pemerintah bisa  memberdayakan program P4K, menggalakan Kembali Tabulin, mengarahkan warga menjadi peserta BPJS,memberikan akses yang mudah untuk ibu yang memerlukan rujukan baik itu dari segi pembiayaan maupun lokasi rujukan serta meningkatkan kualitas SDM.

 

Kata kunci: Evaluasi, Jamkesda, Kebijakan, Rujukan


Background: This research was conducted based on the decision of the Barito Kuala Regency Government to stop the Jamkesda program in 2019 at Provincial Hospital which caused referral patients at UPT Puskesmas Berangas must be referred to Abdul Azis Marabahan Hospital to have free admission for range III classified facilities. Further, the patients have to travel around 48.7 km to reach the referral hospital.

Objective: To investigate the effect of the absence of Jamkesda program in improving the quality of helat public service in UPT Puskesmas Berangas.

Methods: This study used a qualitative approach with a snowball sampling technique. Data were collected through interviews. To provide validity and reliability of this research,  triangulation was administered by the researcher.

Results: The results showed that the Jamkesda Barito Kuala district policy was not optimal, especially in referral services for the poor. Without KIS, they depend on government policy to claim free service at the RSUD. Abdul Azis, where the distance to Abdul Azis Hospital is about 48.7 km from UPT. Puskesmas Berangas.

Conclusion: Health workers and the government can empower the P4K program, implement Tabulin Program, direct residents to become BPJS participants,  providing accessible service for patients who need referrals help in terms of funding and relocations. The study also concludes that government should improve the quality of human resources.

 

Keywords: Evaluation, Jamkesda, Policy, Referral


Article Details

How to Cite
Afrianti, N. A., Handayani, L., & Kabuhung, E. I. (2022). EVALUASI KETIADAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) TERHADAP RUJUKAN DI UPT.PUSKESMAS RAWAT INAP BERANGAS. Proceeding Of Sari Mulia University Midwifery National Seminars, 3(1). https://doi.org/10.33859/psmumns.v3i1.697
Section
Articles

References

Alawi Masykur, Purnawan Junadi, Siti Nur Latifah. (2015). Analisa Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tingginya Rujukan Kasus Non Spesialistik Pasien Jaminan Kesehatan Nasional Pada Puskesmas Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2015. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Vol 2 No.1 (diakses tanggal 15 Februari 2021)

Corolina, Putria, Ady Fraditha, Ika Paskaria (2016). Hunungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Keluarga Menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Dinamika Kesehatan vol 7 (diakses tanggal 15 Februari 2021)

Dwi Wahyun Elly. 2018. Asuhan Kebidanan Komonitas. Jakarta, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Gustia, H., Susilahati, & Susilo, D. (2016). Dampak Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional terhadap Penurunan Angka Kematian Ibu: Studi Kasus Kabupaten Bogor. Jurnal Kedokteran Kesehatan, 12 (1), 32-41.

Handayani, L. & Kristiana, L. (2018). Upaya Peningkatan Rujukan Persalinan Oleh Tenaga Non Profesional Dalam Rangka Percepatan Penurunan AKI dan AKB. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan.

Handayani, L. Kabuhung Elvine Ivana, Afriani Yunita (2019). Diterminan Pemilihan Tempat Persalinan di Puskesmas Tapin Utara. https://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id/index.php/dksm/article/view/406/0. (diakses pada tanggal 15 Februari 2021)

Herizul, P. (2013). Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Pada Pemegang Kartu Jamkesda Di Rumah Sakit Umum Daerah. Padang: Universitas Andalas.

Kementrian Kesehatan. (2016). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015. Jakarta: Kemenkes RI.

Rahmawati, Tety , Vita Kartika (2013). Reset Evaluatif Implementasi Jaminan Persalinan. Pusat Humaniora, kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>