Efektifitas Terapi Jahe Pada Hiperemesis Gravidarum: Literatur Review Therapeutic Effectiveness of Ginger in Hyperemesis Gravidarum: Literature Review
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang : Hiperemesis gravidarum merupakan keadaan mual muntah lebih 10 kali dalam 24 jam, sehingga pekerjaan sehari-sehari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Hiperemesis gravidarum mempengaruhi 0,3-2% dari seluruh kehamilan dan penyebab belum diketahui secara pasti. Mual muntah pada kehamilan bisa diatasi dengan pemberian terapi farmakologi, tetapi juga bisa diatasi secara non farmakologi dengan tanaman herbal atau tradisional seperti jahe, daun peooermint, lemon. Kandungan yang terdapat pada jahe dapat memblok serotonin dalam saluran pencernaan sehingga otot-otot saluran pencernaan mengendur dan melemah kemudian menimbulkan perasaan nyaman dalam perut dan mual muntah dapat berkurang.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis efektifitas terapi jahe pada hiperemesis gravidarum terhadap kejadiaan hiperemesis gravidarum pada ibu hamil melalui literature review
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literature dengan menggunakan beberapa sumber yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti
Kesimpulan : Dari penelitian ini didapatkan terapi jahe berkaitan dengan penurunan mual muntah pada hiperemesis gavidarum, baik terapi jahe tunggal dalam bentuk serbuk, jahe segar, sirup, ekstrak, permen maupun dikombinasikan dengan air gula, air tebu, madu,dan obat-obatan farmakologi ada pengaruh efektifitas terapi jahe pada hiperemesis gravidarum grade I
Kata Kunci : Terapi Jahe,Ginger, Zingiber Officinali, Hiperemesis Gravidarum, NVP
Background: Hyperemesis gravidarum is a codition of nausea and vomiting more than 10 times in 24 hours, that is cause disturbed activity and the general condition becomes worse. Hyperemesis gravidarum affects 0.3-2% of pregnancies and unknown cause. Nausea and vomiting in pregnancy can be handled with pharmacological therapy, but it can also handled with non-pharmacological like a herbal or traditional plants such as ginger, peooermint leaves, lemon. The content of ginger can block serotonin in the digestive system and make digestive system relax make a feeling of comfort in the stomach and reducing vomiting
Purpose: The study aims to analyze the effectiveness of ginger therapy in hyperemesis gravidarum in pregnant women through a literature review
Methods: : This study uses a literature study approach using several selected sources based on the criteria set by the researcher.
Conclusion: From this study, it was found that ginger therapy was associated with reducing nausea and vomiting in hyperemesis gravidarum, both single ginger therapy in the form of powder, fresh ginger, syrup, extracts, candy or combined with sugar water, sugar cane juice, honey, and pharmacological drugs had an effect the therapeutic effectiveness of ginger in hyperemesis gravidarum grade I.
Keywords: Ginger Therapy, Ginger, Zingiber Officinali, Hyperemesis Gravidarum, Nausea, Vomiting, NVP.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abramowitz, A., Miller, E. S. and Wisner, K. L. (2017) Treatment options for hyperemesis gravidarum, Archives of Women’s Mental Health. doi: 10.1007/s00737-016-0707-4(diakses: 10 Oktober 2020).
Ardani, A. (2014) Perbandingan Efektifitas Pemberian Terapi Minuman Jahe Dengan Minum Kapulaga Terhadap Morning Sickness Pada Ibu Hamil Trimester I Dikelurahan Ngempong Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Available at: https://www.academia.edu/13386375/PERBANDINGAN_EFEKTIFITAS_PEMBERIAN_TERAPI_MINUMAN_JAHE_DENGAN_MINUMAN_KAPULAGA_TERHADAP_MORNING_SICKNESS_PADA_IBU (diakses: 10 Oktober 2020).
Astaria Br Ginting (2019) ‘Pengaruh Pemberian Jahe Emprit Dalam Mengurangi Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Klinik Nana Kota Medan’, VI, pp. 3–7. Available at
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Pengaruh+Pemberian+Jahe+Emprit+Dalam+Mengurangi+Hiperemesis+Gravidarum+Pada+Ibu+Hamil+Di+Klinik+Nana+Kota+Medan&btnG (diakses: 09 Desember 2020)
Dean, C. R., & O’Hara, M. E. (2015) ‘Ginger is ineffective for hyperemesis gravidarum, and causes harm: An internet based survey of sufferers’, Pregnancy, 25(4), pp. 449–455. Available at: https://www.researchgate.net/publication/305267626_Ginger_is_ineffective_for_hyperemesis_gravidarum_and_causes_harm_an_internet_based_survey_of_sufferers. (diakses: 20 November 2020).
Halimatusyadiah, L. (2019) ‘Efektivitas Minuman Jahe Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Kilasah Provinsi Banten Tahun 2019’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima, 3(2), pp. 157–163. Available at https://ejournal.stikessalsabilaserang.ac.id/index.php/ JIKD/article/view/55 (diakses: 09 Oktober 2020)
Handayani, S. and Indah, E. R. (2015) ‘Efektifitas Pemberian Minuman Jahe Ekstrak Terhadap Hiperemesis Gravidarum Ringan’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 3(2), pp. 97–104. doi: 10.33475/jikmh.v3i2.154. (diakses: 10 Oktober 2020).
Lazdia, W. and Putri, N. E. (2020) ‘Pengaruh Jahe Hangat Dalam Mengurangi Mual, Muntah Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum’, REAL in Nursing Journal ( RNJ ), 3(1), pp. 30–39. Available at: https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/index.( diakses: 12 Oktober 2020)
Marlina, H. and Astina, N. P. (2016) ‘Manfaat Permen Jahe dan Permen Mint Dalam Mengatasi Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil’, Ojs.Stikesbhamada.Ac.Id/Ojs/Index.Php/Jitk/Article/Download/.../181, pp. 27–30. Available at http://ojs.stikesbhamadaslawi.ac.id/index.php/jik/article/view/137 (diakses: 12 November 2020)
Nisak, A. Z. and Wigati, A. (2018) ‘Status Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester I Dengan Hiperemesis Gravidarum’, Indonesia Jurnal Kebidanan, 2(2), p. 63. doi: 10.26751/ijb.v2i2.566. (diakses: 18 Oktober 2020).
Puspito I (2012) Pengobatan Mandiri Di Rumah Anda A-2 Gangguan Kesehatan Umum, Cara Mencegah Dan Mengatasinya. Yogyakarta: Bangkit.
Stanisiere, J., Mousset, P. Y. and Lafay, S. (2018) ‘How safe is ginger rhizome for decreasing nausea and vomiting in women during early pregnancy?’, Foods, 7(4). doi: 10.3390/foods7040050. (diakses: 08 Oktober 2020).
Suparmi and Kusumadewi, R. R. (2018) ‘Pengaruh Sirup Jahe Merah Terhadap Penurunan Hiperemesis Gravidarum Grade I Pada Ibu Hamil Di Plupuh Sragen’, Viva Medika, 11(01), pp. 14–20. DOI 10.35960/VM.V11I2.421. (diakses: 12 Oktober 2020).
Susilawati and Erlyna Evasari (2017) ‘Hubungan Gravida, Umur dan Pendidikan Ibu dengan Hiperemesis Gravidarum’, Jurnal Obstretika Scientia, 4, pp. 435–452. Available at https://ejurnal.latansamashiro.ac.id/index.php/OBS/article/view/162 (diakses: 1 September 2020)
Syamsuddin, S., Lestari, H. and Fachlevy, A. F. (2018) ‘Hubungan Antara Gastritis, Stres, dan Dukungan Suami Pasien dengan Sindrom Hiperemesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari’, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 2(2), pp. 102–107. doi: 10.22435/jpppk.v2i2.136. (diakses: 05 Oktober 2020).
Wardani, R. K. (2020) ‘Efektifitas Konsumsi Air Tebu Kombinasi Dengan Air Jahe Terhadap Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru’, Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery: Sciences), 9(1), pp. 36–41. doi: 10.35328/kebidanan.v9i1.563. (diakses: 10 Oktober 2020).