P Pelatihan Pendataan Dan Pemetaan Kasus Stunting Menggunakan Geographic Information System (GIS) Pada Kader BKB Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Authors

  • Shantrya Dhelly Susanty Universitas Fort de Kock
  • Rina Mariyana
  • Dina Ediana

Abstract

Permasalahan stunting masih menjadi masalah yang cukup besar di Indonesia.Kecamatan Candung termasuk desa lokasi fokus di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Menyikapi permasalahan stunting ini, perlu dibuat program dengan efektif dan efisien, yang membutuhkan data akurat hingga tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. Salah satu metode pendataan yang cukup baik adalah menggunakan GIS, yang dapat menghubungkan data dengan lokasi geografis. Proses pendataan juga membutuhkan SDM dari masyarakat yaitu kader. Salah satu kader yang dapat diberdayakan adalah kader BKB. Metode yang digunakan dalam program pelatihan ini berupa ceramah dan praktek. Evaluasi dilakukan dengan menilai peningkatan kemampuan peserta dalam menggunakan aplikasi menggunakan metode Pre-Test Post-Test one group design. Metode pendataan berupa survei secara door to door kerumah masing-masing balita. Menggunakan kuisioner dan penentuan titik lokasi pada peta. Data hasil survei dianalisis dan diinterpretasikan. Kegiatan pelatihan berjalan dengan baik dan lancar. Data hasil observasi dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan nilai p yaitu 0.00, yang berarti terdapat pengaruh pelatihan terhadap tingkat kemampuan peserta dalam melakukan pemetaan kasus stunting. Dari hasil pendataan balita yang berjumlah 301 balita, terdapat 68 balita mengalami stunting, atau sekitar 22,59% balita.

Downloads

Published

2023-01-31

How to Cite

Susanty, S. D., Mariyana, R., & Ediana, D. (2023). P Pelatihan Pendataan Dan Pemetaan Kasus Stunting Menggunakan Geographic Information System (GIS) Pada Kader BKB Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 2(1), 155–161. Retrieved from https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1036