P Pencegahan Demam Berdarah Dangue (DBD) Di Masyarakat Dengan Spray Tanaman Serai

Penulis

  • Melviani Melviani Universitas Sari Mulia https://orcid.org/0000-0002-7243-8656
  • Dyan Fitri Nugraha Universitas Sari Mulia
  • Nadya Novianty Universitas Sari Mulia
  • Maulida Putri Andini Universitas Sari Mulia

Abstrak

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia yang termasuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB) setiap tahunnya yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus. Umumnya pilihan utama masyarakat untuk menghindari gigitan nyamuk adalah dengan menggunakan produk anti nyamuk yang mengandung insektisida sintetik yang banyak dijual di pasaran yang digunakan dengan cara dibakar, disemprot, dioleskan bahkan eletrik yang membutuhkan aliran listrik. Manfaat insektisida sintetik dalam pencegahan penyakit DBD sangat besar, namun tidak dapat diabaikan bahwa penggunaannya dikaitkan dengan kejadian yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, dianggap penting untuk beralih pada bahan alami yang relatif jauh lebih aman. Salah satu tanaman yang mempunyai daya penolak nyamuk adalah serai (Cymbopogon citratus). Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan keterampilan pada masyarakat dalam mengolah serai menjadi spray anti nyamuk untuk mencegah DBD yang juga bernilai dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah edukasi dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukan peserta pengabdian nampak sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan mampu mengolah tanaman serai menjadi spray anti nyamuk

Diterbitkan

2023-02-14

Cara Mengutip

Melviani, M., Nugraha, D. F., Novianty, N., & Putri Andini, M. (2023). P Pencegahan Demam Berdarah Dangue (DBD) Di Masyarakat Dengan Spray Tanaman Serai. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 2(1), 403–408. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1085

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama