E Edukasi Kesehatan Reproduksi Pada Wanita Usia Subur (WUS) Dan HIV/Aids Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Martapura

Penulis

  • Yenny Okvitasari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Ruslinawati Ruslinawati Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Kristina Yuniarti Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Yustan Azidin Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Kata Kunci:

HIV/AIDS , WUS, Kesehatan Reproduksi, Edukasi

Abstrak

Kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan (ICPD, 1994 dalam Rosyida,2019).Kasus Human Immunodefiency Virus (HIV) di Indonesia meningkat di tahun 2023, juru bicara Kementrian Kesehatan menyebut penularan kasus didomiasi oleh ibu rumah tangga, berdasarkan data kementrian Kesehatan jumlah ibu rumah tangga yang terinveksi HIV mencapai 35 % , aktivitas ini menyumbang sekitar 30% penularan dari suami ke istri, dan dampaknya bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya. Tujuan kegiatan  yaitu memberikan edukasi kesehatan reproduksi pada Wanita usia subur serta edukasi terkait HIV/AIDS dan pencegahannya, , metode yang digunakan dengan ceramah dan tanya jawab. Pengabdian kepada masyarakat akan dilaksanakan secara langsung kepada wanita usia subur di lembaga pemasyarakatan perempuan Martapura dengan alur pemberian kuesioner sebelum pemberian materi, pemberian materi, peragaan, diskusi dan tanya jawab, serta pembagian kuesioner setelah pemberian materi dengan tujuan mengetahui adanya perbedaan pengetahuan dan perubahan sikap sebelum pemberian materi dan setelah pemberian materi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat perbandingan hasil kuesioner pre dan posttest dengan jumlah 15 pertanyaan

Referensi

A. S. Umrah, I. Indriani, and I. Suriati, “PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA PASANGAN USIA SUBUR,” Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti), vol. 3, no. 3, p. 218, Oct. 2022, doi: 10.26753/empati.v3i3.825.

Hasanah Hasyim, “Pemahaman Kesehatan Reproduksi Bagi Perempuan,” Swwa, vol. 1, 2016.

Dewi.Purnama Indah Nur, Rafidah, and Yuliastuti Erni, “Studi literatur faktor yang berhubungan dengan kejadian HIV / AIDS pada wanita usia subur (WUS),” Jurnal Inovasi Penelitian, vol. 3, 2022.

“Laporan eksekutif perkembangan HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual,” 2022.

R. Widiasih and A. Setyawati, “HEALTH BEHAVIOUR PADA PEREMPUAN USIA SUBUR DALAM MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI,” 2018.

E. Prasetya, S. S. I. Nurdin, and Z. F. Ahmad, “Hubungan Pemanfaatan Sumber Informasi Dengan Sikap Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksi,” Madu : Jurnal Kesehatan, vol. 10, no. 1, p. 1, Oct. 2021, doi: 10.31314/mjk.10.1.1-8.2021.

A. Prio, A. Santoso, M. Habib, K. A. Yudhianto, and T. I. Lestari, “Hak Reproduksi Pada Penderita Hiv/Aids Ditinjau Dari Sudut Pandang Hukum Dan Agama,” Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP), vol. 7, no. 3, 2023, doi: 10.58258/jisip.v7i1.5130/http.

N. Cahyani et al., “Studi Kasus Pertolongan Persalinan Oleh Bidan Terhadap Pencegahan Infeksi Penularan HIV/AIDS Pada Ibu Bersalin Di Kabupaten Tabalong.”

Diauddin, “Pasien pengidap HIV/AIDS diBanjarmasin tertinggi di Kalsel,” IDN TIMES KALTIM, Banjarmasin, Dec. 01, 2023.

Diterbitkan

2024-02-05

Cara Mengutip

Okvitasari, Y., Ruslinawati, R., Yuniarti, K., & Azidin, Y. (2024). E Edukasi Kesehatan Reproduksi Pada Wanita Usia Subur (WUS) Dan HIV/Aids Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Martapura. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 33–38. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1196

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama