P Persiapan Menyusui Melalui Keikutsertaan Suami Dalam Kelas Ibu Hamil

Abstrak

Pemberian ASI tanpa tambahan apapun sejak bayi lahir sangat penting untuk menjaga ketahanan tubuh bayi agar tidak mudah sakit. Bayi yang tidak diberi ASI memiliki risiko dua kali lebih sering menderita diare dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI. Kegagalan pemberian ASI sering disebabkan karena ASI tidak keluar setelah melahirkan dan keadaan puting susu. Salah satu upaya untuk memperlancar ASI adalah meningkatkan hormon oksitosin dalam tubuh melalui pijat oksitosin. Pijat oksitosin dapat meningkatkan rasa nyaman, meningkatkan kontraksi mioepitel kelenjar mammae sehingga ASI lancar. Keterlibatan suami dalam keberhasilan pemberian ASI dimulai saat periode kehamilan khususnya trimester III agar saat persalinan siap memberikan ASI, sehingga perlu adanya bimbingan kelas ibu hamil didampingi suami dalam bentuk materi edukasi dan demonstrasi pijat oksitosin. Metode kegiatan ini adalah pemberian informasi dalam bentuk penyuluhan dan praktik melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 20 ibu hamil, satu kader, dan satu petugas gizi, kegiatan diawali dengan penyampaian materi, video edukasi dan praktik pijat oksitosin yang dipandu oleh bidan kepada suami, kemudian dilanjutkan diskusi, dan evaluasi melalui posttest praktik dan kuis berhadiah. Saat kegiatan suami dan anggota keluarga sangat antusias mengikuti praktik walaupun masih ada ibu hamil yang tidak didampingi suami namun kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi melalui grup WhatsApp dan kunjungan ulang kehamilan dalam kurun waktu satu bulan. Peran suami dalam mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif tidak hanya dalam bentuk materi, namun juga moral, suami memberikan dukungan secara langsung, mulai dari membantu dalam perawatan kehamilan sampai dengan perawatan postpartum, sekecil apapun bentuk dukungan suami dapat membantu ibu hamil menghilangkan ketegangan yang akan dihadapi selama proses kehamilan dan melahirkan.