S SUKUR AMIA (Susu Kurma Anti Anemia) Di Wilayah Kerja Puskesmas Lanjas

Penulis

  • Dewi Sumaida Ramdiana Universitas Sari Mulia
  • Fitri Yuliana Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Ibu Hamil, Kurma, Susu

Abstrak

Terjadinya anemia pada ibu hamil salah satunya karena kurangnya asupan nutrisi yang berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan zat besi. Di Indonesia, suplementasi zat besi telah menjadi suatu kebijakan pemerintah untuk menurunkan prevalensi anemia defisiensi besi (ADB) dan mendukung program pencegahan defisiensi besi melalui penyediaan preparat besi. Suplementasi besi ini penting bagi tubuh karena hanya dengan diet besi normal tidak dapat mencukupi kebutuhan besi sehari-hari. Buah kurma mengandung karbohidrat, fiber, kalsium, vitamin, kalium, zat besi yang berfungsi untuk menggantikan energi yang hilang saat mengalami anemia. Berdasarkan analisis masalah di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lanjas adalah masih kurangnya capaian minum tablet tambah darah. Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan ada 66,67% ibu hamil tidak patuh dalam meminum tablet tambah darah. Hal ini diperkuat dengan dilakukannya wawancara pada 5 Ibu hamil didapatkan hamil 2 ibu hamil mengaku tidak meminum tablet tambah darah karena tidak tahan dengan baunya, sedangkan 3 orang lainnya mengaku bahwa sering lupa meminum. Inovasi “SUKUR AMIA” (Susu Kurma Anti Anemia) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan capaian minum tablet tambah darah dengan memberikan terapi non farmakologis pada ibu hamil. Terapi non farmakologis yang akan dilakukan adalah dengan pembuatan susu kurma untuk mencegah anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Lanjas. Metode edukasi yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif menggunakan leafleat dan penjelasan terkai pembuatannya menggunakan power point serta membagikan susu kurma kepada ibu hamil. Hasil kegiatan menunjukan ibu hamil mengetahui terkait dengan kurma sebagai buah yang dapat mengatasi dan mencegah anemia. Hasil evaluasi  mereka merasa  terbantu  dengan  kegiatan  ini dan mengharapkan kegiatan seperti ini tetap berlanjut dan dapat diterapkan kepada ibu hamil

Referensi

Anggun Retnowati, Pratiwi. Kusnadi, Joni. 2014. Pembuatan Minuman Probiotik Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera) Dengan ISOLAT Lactobacillus casei dan Lactobacillus plantarum. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(2) : 70-81.

Ernawati, L. (2019). Khasiat Tokcer Madu dan Kurma (P. Delia (ed.); pertama). Laksana. https://www.google.co.id/books/ed ition/Khasiat_Tokcer_Madu_dan_ Kurma/q_HFDwAAQBAJ?hl=id& gbpv=1&dq=nilai+gizi+kurma&pg =PA75&printsec=frontcover

Eka Cahya, W., Listya Fitriani, A., Aldy Mandaty, F., & Karya Husada Semarang, S. (2021.). Efektivitas Buah Kurma Dan Buah Bit Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Ii Di Wilayah Puskesmas Karangawen Ii Kabupaten Demak. 3(2), 2021

Fauziah, N. A., & Maulany, N. (2021). Konsumsi Buah Kurma untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III Dengan Gangguan Anemia. Majalah Kesehatan Indonesia, 2(2), 49–54. https://doi.org/10.47679/makein.202136

Widowati, R., Kundaryanti, R., & Lestari, P. P. (2019). Pengaruh Pemberian Sari Kurma Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil. AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI

Diterbitkan

2024-02-10

Cara Mengutip

Ramdiana, D. S., & Yuliana, F. (2024). S SUKUR AMIA (Susu Kurma Anti Anemia) Di Wilayah Kerja Puskesmas Lanjas. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 357–362. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1303

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>