A Analisis Data Sekunder Kehamilan Resiko Tinggi Di Puskesmas Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Tahun 2021 Secondary Data Analysis of High Risk Pregnancy at the Bati-Bati Health Center Tanah Laut Regency in 2021

Abstract

Latar Belakang: Ibu dengan kehamilan risiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami risiko yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan dengan ibu hamil yang normal. Ibu hamil yang termasuk kategori kehamilan dengan risiko tinggi adalah Ibu dengan tinggi badan < 145 cm, umur Ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, jumlah anak lebih dari 4 orang, jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun.

Tujuan: Menganalisis data sekunder kehamilan resiko tinggi di puskesmas Bati Bati Kabupaten Tanah Laut tahun 2021.

Metode: metode penelitian menggunakan metode observasi analitik dengan desain penelitian cross sectional melalui pendekatan retrospektif. Pengambilan data variabel akibat dilakukan terlebih dahulu, kemudian baru diukur variabel sebab yang telah terjadi pada waktu yang lalu.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variable usia, paritas, tinggi badan, lila dan jarak kehamilan mempunyai nilai asymp. Sig pearson berada <0,05, yaitu 0,003 pada usia, 0,001 pada paritas, 0,0045 pada tinggi badan, 0,002 pada lila, 0,0001 pada jarak kehamilan, yang mana pada penelitian ini menggunakan CI 95% dan nilai alfa 0,05, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima yang bearti bahwa ada hubungan signifikan antara varibel (usia, paritas, tinggi badan, lila dan jarak kehamilan) terhadap kejadian kehamilan resiko tinggi.

Simpulan: Penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara faktor kehamilan resiko tinggi dengan kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil di Puskesmas Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Tahun 2021.

Background: Mothers with high-risk pregnancies are pregnant women who experience a greater risk during pregnancy and childbirth, when compared to normal pregnant women. Pregnant women who are included in the category of high-risk pregnancies are mothers with height <145 cm, mother's age is less than 20 years or more than 35 years, the number of children is more than 4 people, the birth spacing of the children is less than 2 years.

Objective: To analyze secondary data on high-risk pregnancies at the Bati Bati Public Health Center, Tanah Laut Regency in 2021.

Methods: This research is a type of analytic observation study with a cross-sectional study design using a retrospective approach. Result variable data is collected first, then causal variables are measured that have occurred in the past, for example a year ago with the aim of analyzing secondary data for high-risk pregnancies at the Bati Bati Health Center, Tanah Laut District in 2021.

Results: The results of the study show that all variables of age, parity, height, lila and gestation interval have asymp values. Sig Pearson was <0.05, namely 0.003 in age, 0.001 in parity, 0.0045 in height, 0.002 in lila, 0.0001 in gestation interval, which in this study used a 95% CI and an alpha value of 0.05 , then the alternative hypothesis (Ha) is accepted which means that there is a significant relationship between the variables (age, parity, height, age and gestation interval) on the incidence of high-risk pregnancies.

Conclusion: Research shows that there is a significant relationship between high-risk pregnancies and high-risk pregnancies in pregnant women at the Bati-Bati Public Health Center in Tanah Laut District in 2021.