K Kemampuan Kolaborasi Mahasiswa Sarjana Kebidanan Universitas Sari Mulia Collaborative Ability Of Midwifery Students At Sari Mulia University

Abstract

Latar Belakang: Kolaborasi antar profesi kesehatan adalah suatu kerja sama lintas profesi yang mempunyai pengaruh dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan pasien. Kemampuan kolaborasi interprofessional tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi harus dicari dan dilatihkan, yang sudah bisa dimulai di perkuliahan agar mahasiswa sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman bagaimana bekerja sama dengan profesi lain dalam tim yang baik di dunia kerja yang sebenarnya. Penerapan Interprofesional Education dibeberapa negara yaitu pada tatanan institusi pendidikan sebanyak 10,2% dokter, 16% perawat atau bidan, 5,7% ahli gizi, serta tenaga kesehatan lainnya telah menerima pembelajaran berbasis Interprofesioanl Education. Pada tatanan universitas hasil survey 42 negara menyatakan sebanyak 24,6% telah melakukan strategi Interprofessional Education dan memberikan dampak positif bagi sistem kolaborasi antar profesi.

Tujuan: Untuk mendeskripsikan sejauh mana kemampuan kolaborasi mahasiswa Sarjana Kebidanan Universitas Sari Mulia.

Metode: Metode penelitian ini adalah studi deskriptif dengan menggunakan kuisioner dengan tehnik pengambilan sampel secara total sampling dianalisis dengan menggunakan skala Likert.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa kemampuan kolaborasi dengan kategori tinggi sebanyak 96,30% dan yang paling rendah pada kategori sedang sebanyak 3,70%.

Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa tingkat kemampuan kolaborasi Mahasiswa Sarjana Kebidanan Universitas Sari Mulia rata – rata dalam kategori tinggi untuk tiap indikator terutama indikator interaksi dengan orang lain, namun masih ada mahasiswa yang dalam kategori kemampuan kolaborasi sedang pada indikator kontribusi dan pembelajaran tim.