MEMBERIKAN TERAPI MINUMAN JAHE MERAH ( Zingiber Officinale Var. Rubrum) SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN FREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BABAI TERAPI MINUMAN JAHE MERAH ( Zingiber Officinale Var. Rubrum) SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN FREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Emesis gravidarum pada ibu hamil dapat menimbulkan berbagai dampak, seperti penurunan nafsu makan yang mengakibatkan perubahan keseimbangan elektrolit yakni kalium, kalsium dan natrium sehingga menyebabkan perubahan metabolisme tubuh. Upaya untuk mengurangi frekuensi muntah dapat diberikan beberapa tindakan seperti obat, selain obat, dapat dikurangi dengan menggunakan terapi komplementer antara lain dengan tanaman herbal atau tradisional yang bisa dilakukan dan mudah didapatkan seperti jahe, daun peppermint, lemon dan lain sebagainya.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi minuman jahe merah sebagai upaya menurunkan frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Babai.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan desain Quasi eksperimen dengan rancangan one group pre-post test. Populasi penelitian 18 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer dan sekunder. Sampel berjumlah 15 orang. Analisa data dengan Wilcoxon signed rank test.
Hasil: Frekuensi jumlah emesis gravidarum sebelum perlakuan yang mengalami mual muntah tingkat ringan yang yang paling besar sebanyak 12 responden (80%). Frekuensi jumlah emesis gravidarum setelah perlakuan yang mengalami mual muntah tingkat ringan yang paling besar yaitu 13 responden (86,6%). Wilcoxon signed rank test di dapatkan p-value 0,000.
Simpulan: terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian minuman jahe merah terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil TM I di UPT Puskesmas Babai tahun 2023.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Air jahe merah, emesis gravidarum, trimester 1