F Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kanker Payudara Di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Factors Associated The Incidence Of Breast Cancer In RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara dan merupakan salah satu penyakit menyumbang angka kematian ibu (AKI). Angka kejadian kanker payudara di Kalimantan Selatan pada tahun 2019 mencapai 414 kasus, pada tahun 2020 sebanyak 609 kasus, tahun 2021 sebanyak 269 kasus, serta tahun 2022 sebanyak 291 kasus dan setiap tahun nya akan terus meningkat dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker payudara.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara di RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2022
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan jenis pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan total sampling, jenis data yang diambil yaitu data sekunder didapatkan 37 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji Kendall-Tau.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan proporsi kejadian kasus kanker payudara terjadi pada stadium I sebanyak 15 responden (40,5%), stadium II sebanyak 15 responden (40,5%) dan stadium III sebanyak 7 responden (19%). Faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker payudara yaitu usia (p-value = 0,047), riwayat kontrasepsi (p-value = 0,048), riwayat menyusui (p-value = 0,045), dan tidak hubungan antara paritas (p-value = 0,593) terhadap kejadian kanker payudara
Simpulan: Responden dengan Usia berisiko >45 tahun, memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal, dan tidak memiliki riwayat menyusui memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian kanker payudara.
Background: Breast cancer is a malignant tumor that attacks breast tissue and is one of the diseases contributing to maternal mortality (MMR). The incidence of breast cancer in South Kalimantan in 2019 reached 414 cases, in 2020 there were 609 cases, in 2021 there were 269 cases, and in 2022 there were 291 cases and every year it will continue to increase due to a lack of public awareness of the dangers of breast cancer.
Objective: To find out the factors associated with the incidence of breast cancer in dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin in 2022
Method: Research This is an analytic observational study with a cross sectional approach. Sampling with total sampling, the type of data taken is secondary data obtained 37 respondents. Data analysis was performed using the Kendall-Tau test.
Results: The results showed that the proportion of breast cancer cases occurring in stage I was 15 respondents (40.5%), stage II was 15 respondents (40.5%) and stage III was 7 respondents (19%). Factors related to the incidence of breast cancer were age (p-value = 0.047), history of contraception (p-value = 0.048), history of breastfeeding (p-value = 0.045), and there was no relationship between parity (p- value = 0.593) on breast cancer incidence
Conclusion: Respondents with Age at risk >45 years, having a history of using hormonal contraception, and not having a history of breastfeeding have a significant relationship with the incidence of breast cancer.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ashariati, A. (2019). Manajemen Kanker Payudara Komprehensif. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. http://repository.unair.ac.id/96210/2/Manajemen Kanker Payudara Komprehensif.pdf
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. (2022). Data Kejadian Kanker Payudara di Kalimantan Selatan Tahun 2022
Dr. Risnah, S.KM., S.Kep., NS., M. K. (2020). Konsep Medis dan Keperawatan Pada Gangguan Sistem Onkolgi (M. K. Muhammad Irwan, S.Kep., Ns. (ed.); First). Jariah Publishing Intermedia.
Maulinasari Nasution, W., Aguslina Siregar, F., Magister Kesehatan Masyarakat, A., & Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, F. (2018).
Pengaruh Pemakaian Kontrasepsi Hormonal dan Riwayat Keluarga Terhadap Kejadian Kanker Payudara Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2017.
Jurnal Medika Respati, 13(2), 39–47. http://medika.respati.ac.id/index.php/Medika/article/view/156
Mulyani, N. S. (2013). Kanker Payudara dan PMS pada Kehamilan (first). Nuha Medika.
Ningrum, M. P., & Rahayu, R. S. R. (2021). Determinan Kejadian Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur (15-49 Tahun). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 362–370. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
Nurhayati. (2018). Faktor-faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kanker Payudara Di RSUD Kota Padangsidimpuan Tahun 2016. Jurnal Warta Edisi 56, 4(56), 1–11
Sulaeman, R., Irwansyah, I., Sukmawati, S., & Masadah, M. (2021). Riwayat Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Pada Penderita Kanker Payudara. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 3(1), 10. https://doi.org/10.32807/jkt.v3i1.96
Sulviana, E. R., & Kurniasari, L. (2021). Hubungan Antara Usia, Pendidikan, dan Pekerjaan dengan Kejadian Kanker Payudara pada Wanita di Kalimantan Timur. Borneo Student Research, 2(3), 1937–1943. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/download/1988/951
Yulianto, A. Y., Irawiraman, H., & Ompusunggu, P. M. T. M. (2020). Gambaran Usia dan Stadium Klinis Pasien Kanker Payudara yang dilakukan Pemeriksaan Imunohistokimia di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie pada Tahun 2018. Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam, 8(2), 126–140. https://doi.org/10.36998/jkmm.v8i2.106
Yustiana Olfah, APP, M. K., Dra. Ni Ketut Mendri, S.Kep. Ns, M. S., & Atik Badiah, S.Pd. S.Kp, M. K. (2013). Kanker Payudara dan SADARI. 96.