P Pelaksanaan Pemberian Salep Mata Pada Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Beruntung Raya Banjarmasin

Main Article Content

Ni komang sunarti Ni komang sunarti
istiqomah
Yayuk Fuji Lestari

Abstract

Latar Belakang: Perawatan neonatal esensial merupakan pencegahan komplikasi pada bayi baru lahir, Berdasarkan data Bank Dunia,angka kematian neonatal (usia 0-28 hari) di Indonesia sebanyak 11,7 jiwa/1000 kelahiran hidup pada 2020. Artinya setiap kelahiran 1000 bayi, ada 11 hingga 12 bayi yang meninggal di usia 0-28 hari. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 12,2 jiwa/1000 kelahiran hidup.


Tujuan: Mengetahui pelaksanaan pemberian salep mata pada bayi baru lahir di wilayah kerja puskesmas beruntung raya Banjarmasin.


Metode: Metode dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena yang ada menggunakan angka-angka untuk menggambarkan karakteristik individu atau kelompok.


Hasil: Pada penelitian ini, didapatkan bahwa responden yang mendapatkan pemberian salep mata adalah sebanyak 151 orang (76,6%) lebih banyak dari responden yang tidak diberikan salep mata, yaitu sebanyak 46 orang (23,4%),.


Simpulan: berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dari 197 responden terdapat perbedaan hasil,setelah ditanyakan ternyata terdapat 46 bayi yang tidak diberikan salep mata alasan tidak diberikan salep mata pada bayi baru lahir dikarenakan sebagian masyarakat menolak anaknya diberikan salep mata.  sedangkan 151 bayi diberikan salep mata pada saat 1 jam bayi lahir.


Kata kunci: salep mata, bayi baru lahir.

Article Details

How to Cite
Ni komang sunarti, N. komang sunarti, istiqomah, & Lestari, Y. F. (2024). P Pelaksanaan Pemberian Salep Mata Pada Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Beruntung Raya Banjarmasin. Proceeding Of Sari Mulia University Midwifery National Seminars, 5(1). Retrieved from https://ocs.unism.ac.id/index.php/PROBID/article/view/1186
Section
Articles

References

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. (2022). Provil Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Http://Dinkes.Kalselprov.Go.Id/Uploads/Files/Profil%20Kesehatan%20Provinsi%20Kalimantan%20Selatan%202021.Pdf

Depkes RI, (2019). https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2019.pdf

Indah Sari Wahyuni, & Syukrianti Syahda. (2022). ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DI PMB NURHAYATI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR TIRIS TAHUN 2022. Evidence Midwifery Journal, 1(1), 51–57. Https://Journal.Universitaspahlawan.Ac.Id/Index.Php/Evidence/Index

JNPK-KR. (2017). Asuhan Persalinan Normal & Inisiasi Menyusui Dini. Depkes RI.

Kementrian Kesehatan. (2017). Kehidupan Sehat Dan Sejahtera. Https://Sdgs-Kesehatan.Kemkes.Go.Id/Index.Php/Sdgs/Goal/3.

Kemenkes RI, (2017). https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-

Kesehatan-Indonesia-2019.pdf

Lisa Rahmawati, & Prihatin Ningsih. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Ruang Medikal Records RSUD Pariaman. Prodi DIII Kebidanan Padang Poltekes Kemenkes.

Reza Octaviani Chairunnisa, & Widya Juliarti. (2022). Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Normal Di Pmb Hasna Dewi Kota Pekanbaru. Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal), 2(1). Https://Doi.Org/DOI: Https://Doi.Org/10.25311/Jkt/Vol2.Iss1.559

Smith-Norowitz et.all, (2021).Asuhan Bayi Baru Lahir.

WHO (World Health Organization). (2022, January 28). Newborn Mortality. Https://Www.Who.Int/News-Room/Fact-Sheets/Detail/Levels-And-Trends-In-Child-Mortality-Report-2021.