Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum : Literature Review

Main Article Content

Dini Ananda Hasymi
Meldawati
Dini Rahmayani

Abstract

Latar Belakang : Luka perineum adalah robekan yang terjadi sewaktu persalinan yang dapat menyebabkan infeksi postpartum jika tidak diatasi. Luka perineum dapat terjadi karena adanya robekan jalan lahir, baik terjadi karena ruptur ataupun karena episiotomi. Salah satu cara yang dapat diberikan untuk mempercepat penyembuhan luka agar tidak terjadi infeksi yaitu dengan menggunakan daun sirih merah


Tujuan : Mengetahui pengaruh rebusan daun sirih merah terhadap penyembuhan luka perineum yang diberikan perawatan dengan cara dicebok.


Metode : Penelitian ini melalui literature review, penilaian dalam penelitian ini menggunakan The JBI Critical Appraisal Tools untuk mengkaji risiko bias dalam studi dengan dua database (Google Scholar, Mendeley dan Portal Garuda).


Hasil : Hasil penelitian literatur review menunjukan hasil dari 10 jurnal yang telah ditelaah bahwa media rebusan daun sirih merah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas


Simpulan : Daun sirih merah merupakan metode non farmakologis yang relatif aman dan sangat efektif untuk menyembuhkan luka perineum. Rebusan daun sirih dapat diberikan dua kali dalam sehari. Lama penyembuhan luka perineum paling lama yaitu 5 hari. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh rebusan daun sirih merah terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum


 


Kata Kunci: Nifas, Luka Perineum, Pemanfaatan Daun Sirih Merah 


 

Article Details

How to Cite
Hasymi, D. A., Meldawati, & Dini Rahmayani. (2021). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum : Literature Review. Proceeding Of Sari Mulia University Midwifery National Seminars, 4(1). Retrieved from https://ocs.unism.ac.id/index.php/PROBID/article/view/891
Section
Articles

References

Darulis, N. O., Kundaryanti, R., & Novelia, S. (2021). The Effect of Betel Leaf Water Decoction on Perineal Wound Healing among Post Partum Women. Nursing and Health Sciences Journal (NHSJ), 1(2), 130–135. https://doi.org/10.53713/nhs.v1i2.64 [Diakses : 20 November 2021]

Dwi Fibriana, F. (2018). HYGIENE ANALYSIS OF THE VULVA USING DECOCTION OF BETEL LEAF IN PUERPERAL PERIOD BY HEALING PERINEAL WOUNDS OF BPS RIAMULYAP, SST, M.KES IN KATERUNGAN VILLAGE, KRIAN SIDOARJO. International Journal Of Nursing and Midwifery Science (IJNMS), 2. http://ijnms.net/index.php/ijnms [Diakses : 11 Januari 2022]

Karimah, N., Khafidhoh, N., Hardjanti, T. S., & Hakim, R. I. (2019). The Period of Perineal Wound Healing in Postpartum Mothers Between The Decoction Water Treatments of Bihanong Leaves with Red Betel Leaves. GHMJ (Global Health Management Journal), 3(3), 107. https://doi.org/10.35898/ghmj-33454 [Diakses : 10 Januari 2022]

KEMENKES RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 139. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf [Diakses : 25 November 2021]

Mulati, T. S. (2016). Bentuk Dan Derajat Luka Perineum Ibu Nifas Di Wilayah Kabupaten Klaten. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 1(2), 110–113.https://doi.org/10.37341/jkkt.v1i2.83 [Diakses : 10 Januari 2022]

Rosiani, A. (2018). Penerapan Perawatan Luka Perineum dengan Media Rebusan Daun Sirih Merah. 6–36. http://repository.ump.ac.id/id/eprint/8127 [Diakses : 26 November 2021]

Rostika, T., Choirunissa, R., Rifiana, A. J., Program, ), Div-Kebidanan, S., Kesehatan, I., & Jakarta, U. N. (2020). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Perineum di Klinik Aster Kabupaten Karawang Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(2), 195–204.http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jikmht/issue/view/14 [Diakses : 17 Januari 2022]

Saridewi, W., Marlina, D., & Meilani, S. P. (2018). PIPER CROCATUM DALAM PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI PMB NIA ROSMAWATI A.MD.KEB KOTA CIMAHI Wisdyana. In Jenderal Achmad Yani Cimahi PINLITAMAS 1 | (Vol. 1, Issue 1). [Diakses : 10 Januari 2022]

Siagian, N. A., Wahyuni, E. S., Ariani, P., & Manalu, A. B. (2021). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Postpartum di Desa Tanjung Jati Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Jurnal Kesehatan Komunitas, 6(3), 255–259.https://doi.org/10.25311/keskom.vol6.iss3.599 [Diakses : 17 Januari 2022]

Siregar, D. N., Nazara, T. S., Sinaga, M., Keperawatan, F., & Kebidanan, D. (2021). EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN SIRIH MERAH TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM. In Jurnal Penelitian Perawat Profesional (Vol. 2, Issue 4). http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP [Diakses : 22 Januari 2022]

Stianto, M., Peristiowati, Y., & Farida, S. (2018). The Benefits of Red Betel Leaf Extract for Perineal Wound Healing in BPM Rini District Kediri. JOURNAL FOR QUALITY IN PUBLIC HEALTH, 1(2), 58–66. https://doi.org/10.30994/jqph.v1i2.18 [Diakses : 10 Januari 2022]

Supadmi, K., Farich, A., Putri, R. D., Lathifah, N. S., Div, P., Univarsitas, K., & Lampung, M. B. (2021). EFEKTIFITAS RENDAMAN DAUN SIRIH TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU Postpartum. In MJ (Midwifery Journal) (Vol. 1, Issue 3). [Diakses : 16 Januari 2022]

Susanto, A. V. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui Teori dalam Praktik Kebidanan Profesional. PUSTAKABARUPRESS.

Wanti, D. (2018). PENGARUH PENGGUNAAN REBUSAN AIR DAUN SIRIH TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM. II, 169–173. http://jurnal.stikesimcbintaro.ac.id/index.php/djs/article/view/54 [Diakses : 16 Januari 2022]

Wulandari, A., & Rahayuningsih, T. (2022). Penatalaksanaan Perawatan Perineal dengan Daun Sirih dengan Masalah Risiko Infeksi pada Luka Perineum Ibu Nifas di Desa Kepuh Management of Perineum Treatment with Betel Leaf with Risk of Infection Problems in Perineum Wounds of Post-Partum Mothers in Kep. Indonesian Journal On Medical Science, 9(1), 81–90. https://doi.org/https://doi.org/10.55181/ijms.v9i1.352 [Diakses : 16 Januari 2022]