F Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin Di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin

Penulis

  • Ida Sufitri Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas kesehatan, Universitas Sari Mulia
  • Winda Maolinda Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
  • Frani Mariana Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
  • Adriana Palimbo Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Paritas, Preeklampsia, Ibu Bersalin

Abstrak

Latar Belakang: Preeklampsia dapat terjadi pada masa antenatal, intranatal, dan postnatal. Ibu yang mengalami hipertensi akibat kehamilan berkisar 10%, 3-4 % diantaranya mengalami preeklampsia, 5% mengalami hipertensi dan 1-2% mengalami hipertensi kronik. Dampak yang dapat ditimbulkan dari preeklampsia pada ibu yaitu kelahiran prematur, oliguria, kematian, sedangkan dampak pada bayi yaitu pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion, dapat pula meningkatkan morbiditas dan mortalitas.

Tujuan: Mengetahui faktor resiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil yang bersalin di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

Metode: Penelitian analitik Cross Sectional dengan pendekatan waktu retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil preeklampsia yang bersalin di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin pada tahun 2021 hingga 2023. Teknik total sampling yaitu 231 orang. Analisis bivariat menggunakan chi square dan fisher exact.

Hasil: Tidak ada hubungan antara umur, Riwayat preeklampsi, Riwayat hipertensi dan Riwayat diabetes melitus dengan kejadian preeklampsia dengan hasil analisis umur p value 0,273 (>0,05), diabetes melitus p value 0,103 (>0,05), preeklampsia p value 0,572 (>0,05), hipertensi p value 0,190 (>0,05). Sedangkan variabel paritas p value 0,002 (<0,05) memiliki hubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil yang bersalin di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

Simpulan: Faktor paritas yang terbukti memiliki hubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil yang bersalin di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

Referensi

Ariesta, R. (2018). Hubungan Antara Umur dan Paritas dengan Kejadian Preeklamsi. Jurnal Obstretika Scientia, 6(1), 400–413.

Aulia, D., Rodiani, & Grahati, R. (2019). Hubungan Diabetes Melitus dengan Kejadian Preeklampsia di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Periedo 1 Janurai - 30 Juni 2018. Jurnal Medula, 8(1), 1–8.

Fatkhiyah, N., Kodijah, K., & Masturoh, M. (2018). Determinan Maternal Kejadian Preeklampsia: Studi Kasus di kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(1), 53–61. https://doi.org/10.20884/1.jks.2016.11.1.642

Kusumawati, W., & Mirawati, I. (2019). Hubungan Usia Ibu Bersalin Dengan Kejadian Preeklampsia (Di Rs Aura Syifa Kabupaten Kediri Bulan Maret Tahun 2016). JURNAL KEBIDANAN, 7(1), 63–70. https://doi.org/10.35890/jkdh.v7i1.28

Lalenoh, D. C. (2018). Preeklampsia Berat dan Eklampsia: Tatalaksana Anestesia Perioperatif. Yogyakarta: Deepublish.

Nopalia, P., Purwanti, H., Masyita, G., & Wahyuni, R. (2023). Hubungan Preeklamsi denga Persalinan Preterm. Humantech: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(8), 1791–1798.

Silaban, T. D. D., & Rahmawati, E. (2021). Hubungan riwayat hipertensi, riwayat keturunan dan obesitas dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil. Journal Of Midwifery Science, 1(1), 104–115.

Utama, S. Y. (2017). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia berat pada ibu hamil di RSD Raden Mattaher Jambi tahun 2007. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 8(2), 71–79.

Diterbitkan

2024-04-03

Cara Mengutip

F Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin Di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin. (2024). Proceeding Of Sari Mulia University Midwifery National Seminars, 6(1). https://ocs.unism.ac.id/index.php/PROBID/article/view/1416