P Pemberian Edukasi Mengenai Alat Kontrasepsi Dan Skrinning Akseptor KB Menggunakan Aplikasi Roda Klop

Authors

  • Laurensia Yunita Universitas Sari mulia
  • Fadhiyah Noor Annisa Universitas Sari Mulia

Abstract

Penggunaan kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan ibu dan sesuai dengan perencanaan keluarga sangat menentukan keberhasilan ibu menggunakan kontrasepsi, mencegah terjadinya putus pakai. Penyebab terbanyak putus pakai adalah efek samping penggunaan alat kontrasepsi. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya pelaksanaan konseling yang dilakukan sebelum penggunaan alat kontrasepsi. Cakupan KB aktif di Kalimantan Selatan tahun 2016 adalah 589.920 peserta (76,99%) Pengguna kontrasepsi terbanyak adalah KB pil 44.86%, suntik 41.61%, dan implan 7.78%, dan metode lainnya 0,3%. Hasil kegiatan PKM menunjukkan dari 20 WUS dan didapatkan Kontrasepsi Suntik kombinasi memiliki kriteria kelayakan medis menggunakan roda klop dalam kategori 1 dan 2, dan yang terbanyak pengguna KB Suntik Kombinasi mempunyai kriteri 1 yaitu 71,4%. Sedangkan pada KB Suntik progestin terdapat akseptor yang memiliki kriteria kelayakan medis dalam ketegori 2 yaitu sebanyak 2 orang (66,6%) dan kontrasepsi IUD yang masuk dalam kriteria dalam kategori 2 yaitu 1 orang (50%). WUS yang berhasil dilakukan skrining diberikan informasi atau penyuluhan mengenai Alat kontrasepsi, dari hasil pre test dan post test mengalami peningkatan yakni sebesar 85% berpengetahuan baik. Kesimpulan PKM ini jika WUS mengalami efeksamping penggunaan alat kontrasepsi yang digunakan ibu tidak langsung cemas terhadap keaadan tersebut. WUS dapat selalu melakukan kunjungan ke petugas kesehatan untuk dapat memeriksakan kondisi kesehatannya pasca penggunaan alat kontrasepsi.
Kata kunci: Edukasi, Alat Kontrasepsi, Roda Klop

Downloads

Published

2023-01-31

How to Cite

Yunita, L., & Annisa, F. N. (2023). P Pemberian Edukasi Mengenai Alat Kontrasepsi Dan Skrinning Akseptor KB Menggunakan Aplikasi Roda Klop. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 2(1), 190–197. Retrieved from https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1042