Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Gudang Hirang RT. 02 Kecamatan Sungai Tabuk Kota Banjarmasin Tentang Pentingnya Vaksinasi Covid-19
Keywords:
Kesehatan, Edukasi, VaksinasiAbstract
Latar belakang: Kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia sangat diharapkan untuk dapat mengendalikan pandemi sekarang ini. Kurangnya tingkat vaksinasi di desa gudang hirang menjadi akar masalah dalam memutus penularan covid-19. Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk setempat bahwa alasan tidak bervaksin adalah ketakutan efek samping pasca vaksinasi. Tujuan: Mengidentifikasi seberapa besar masyarakat yang masih belum menerima vaksin dan yang ingin menerima vaksin, serta meningkatkan kesadaran dan minat akan pentingnya vaksinasi. Tahapan kegiatan: Dilaksanakan dengan penyuluhan, pengisian kuesioner pre-test dan post-test, tanya-jawab, dan pemasangan banner. Hasil kegiatan: Hasil dari kegiatan ini sebanyak 38 responden yang berhadir di antaranya terdapat 14 responden yang sudah mendapatkan vaksin dan terdapat 24 responden belum vaksin. Kemudian dilakukan penyuluhan dengan hasil sebanyak 18 responden yang ingin bervaksin dan sebanyak 6 responden masih tetap tidak ingin vaksin. Kesimpulan: Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 dengan pemberian materi dan edukasi menunjukkan sebanyak 18 responden yang masih belum mendapatkan vaksin Covid-19 dan ingin menerima vaksin Covid-19 untuk dirinya dalam waktu dekat, sedangkan sebanyak 6 responden yang belum menerima vaksin dan tidak ingin melakukan vaksinasi dalam waktu dekat.
References
[2] Andriyansyah, M. et al. (2021) ‘Sosialisasi pentingnya memakai masker pada masa pandemi melalui media poster dan banner’, Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), pp. 11–18. Available at: http://www.riset.unisma.ac.id/index.php/JP2M/article/view/8824/8799.
[3] Ayuningtyas, C. (2020) ‘Penerapan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Dalam Pemberian Vaksin Di Puskesmas Trucuk Ii Klaten’.
[4] Habersaat, K. B. and Jackson, C. (2020) ‘Understanding vaccine acceptance and demand—and ways to increase them’, Bundesgesundheitsblatt - Gesundheitsforschung - Gesundheitsschutz, 63(1), pp. 32–39. doi: 10.1007/s00103-019-03063-0.
[5] Harahap, A. C. P., Harahap, D. P. and Harahap, S. R. (2020) ‘Analisis Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Selama Pembelajaran Jarak Jauh Dimasa Covid-19’, Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan, 3(1), pp. 10–14. doi: 10.30596/bibliocouns.v3i1.4804.
[6] Indriyanti, D. (2021) ‘Persepsi Petugas Puskesmas terhadap Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Era New Normal Perceptions of Public Health Center Officers on the Implementation of Covid-19 Vaccination in the New Normal Era’, Jurnal Inspirasi, 12(1), p. 29.
[7] Masnun, M. A., Sulistyowati, E. and Ronaboyd, I. (2021) ‘Pelindungan Hukum Atas Vaksin Covid-19 Dan Tanggung Jawab Negara Pemenuhan Vaksin Dalam Mewujudukan Negara Kesejahteraan’, DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 17(1), pp. 35–47. doi: 10.30996/dih.v17i1.4325.
[8] Tamara, T. (2021). Gambaran Vaksinasi COVID-19 di Indonesia pada Juli 2021. Medula, 11(1), pp. 180–183. Available at: http://journalofmedula.com/index.php/medula/article/view/255.
[9] Wathani, M. R. (2017). Analisis Pengolahan Data Program Nasional Pemberdayaan Masyarakatn (Pnpm) Mandiri Pada Desa Gudang Hirang Kecamatan …., Al Ulum Jurnal Sains Dan Teknologi, pp. 79–82. Available at: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/JST/article/view/727.
[10] World Health Organization (2021). COVID-19 advice for the public: Getting vaccinated’.
