PEMBERIAN TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KESEHATAN JIWA MASYARAKAT DI DESA PAKU ALAM KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR

Authors

  • Umi Hanik Fetriyah Universitas Sari Mulia
  • Sinta Dewi Febriani Universitas Sari Mulia
  • Agung Wicaksono
  • Eka Shandika Ade Pratiwi

Keywords:

Bencana, Kesehatan Jiwa, Post Traumatic Stress Disorder, Spiritual Emotional Freedom Technique, Trauma

Abstract

Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang dapat mengakibatkan berbagai macam dampak masalah kesehatan, baik masalah fisik, ekonomi, sosial, psikologis atau masalah jiwa serta masalah spiritual pada seseorang. Timbulnya masalah kesehatan jiwa bisa disebabkan karena adanya trauma tersendiri dan berkepanjangan dari para penyintas yang pernah berada dikondisi bencana banjir. Dampak trauma berkepanjangan menimbulkan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) yang bila berkepanjangan mempengaruhi aspek fisik, psikologis, kognitif bahkan penurunan kualitas hidup. Oleh karena itu pentingnya upaya promosi kesehatan bagi masyarakat terdampak Banjir salah satunya di Desa Paku Alam Kecematan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Upaya promosi kesehatan jiwa yang dilakukan pemerintah belum maksimal menjangkau masyarakat disana. Oleh karena itu pengabdi berupaya memecahkan masalah dengan melakukan pemberian terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Tim pengabdi melaksanakan kegiatan pemberian SEFT diberikan sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara, menjaga dan meningkatkan kesehatan jiwa paska bencana banjir bagi masyarakat di wilayah Desa Paku Alam RT.02 Kecamatan Sungai Tabuk Kecamatan Banjar berusia 15-65 tahun berjumlah 21 orang dengan PTSD melalui bimbingan dan pelatihan pemberian terapi SEFT secara langsung sebanyak 3 kali. Hasilnya sebanyak 21 orang telah mengikuti kegiatan pengabdian. Sebesar 100% masyarakat mengikuti kegiatan tiga kali pemberian terapi SEFT mengalami penurunan skor PTSD. Nilai rata-rata penurunan PTSD nilai post test sebesar 2,57. Seluruh peserta kegiatan menyatakan puas terhadap kegiatan pengabdian masyarakat, terjadi pengurangan penderitaan fisik dan psikologis yang dialami akibat trauma banjir yang pernah mereka alami sebelumnya. Kegiatan pengabdian ini berkontribusi mengurangi dampak fisik, psikologis, spiritual akibat trauma banjir Kesimpulan kegiatan pengabdian ini peserta mengalami penurunan skor PTSD, dan pentingnya pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan pada masyarakat penyintas bencana banjir dilakukan pemberian SEFT mengurangi gejala PTSD sehingga dapat menjadikan seseorang lebih rileks dan kondisi sehat mental seoptimal mungkin.

 

Kata kunci: Bencana, Kesehatan Jiwa, Post Traumatic Stress Disorder, Spiritual Emotional Freedom Technique, Trauma

References

[1] Alfiyanti, N. E. et al. (2014) ‘Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di’, Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), 000, pp. 210–221.
[2] Astuti, R.T., Amin, M. K., Purborini, N. (2017). Efektifitas Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Untuk Menurunkan Tingkat Stress Pasca Bencana pada Warga Pasca Erupsi Merapi Tahun 2010: University Research Colloquium 2017.
[3] Budiman, Asep. B, & Hafsa. A (2021) The Therapy Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Towards Anxiety In The Elderly At Rw 14 Kelurahan Solokpandan-Kabupaten Cianjur): KnE Life Sciences, pages 745–752.
[4] Dasril, D. (2017). Peranan zikir dalam menghadapi trauma yang dialami korban gempa. Proceeding IAIN Batusangkar, 1(1), 107-113.
[5] Ikhsan, D. Fahmi, M. I., & Mafan, A. (2017). Model psikoterapi zikir dalam meningkatkan kesehatan mental. academica: Journal of Multidiciplinary studie. 1(2). 273-283.
[6] Kazlauskiene, J., & Bulotiene, G., (2020). Prevalence of post-traumatic stress disorder among Lithuanian breast cancer patients and its risk factors: Journal of Psychosomatic Research. 131.
[7] Keliat, B.A, Hamid, A. Y. S, Putri, Y. S. E, Daulima, N. H. C, Wardani, I. Y, Susanti, H, Hargiana, G, & Panjaitan, R. U. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC
[8] Keliat, B.A, Hamid, A. Y. S, Putri, Y. S. E, Daulima, N. H. C, Wardani, I. Y, Susanti, H, Hargiana, G, & Panjaitan, R. U. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.
[9] Keliat, B.A, Marliana, T, Windarwati, H. W, Mubin, M. F, Sodikin, M. A, Prawiro, A. D, Trihadi, D, & Kembaren, L. (2020). Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psiko Sosial (Mental Health and Psycho Social Support) COVID-19: Keperawatan Jiwa. Jakarta: ISBN: dalam proses.
[10] Lilyanti, Henny (2016). Studi Analisis Terhadap Penggunaan Terapi Spiritual Emotional Freedom Techique (Seft) Yang Dapat Digunakan Sebagai Terapi Pada Klien Yang Mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD): Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 15 Nomor 1 Februari 2016.
[11] Parker G, Lie D, Siskind DJ, Martin-Khan M, Raphael B, Crompton D (2016). Mental health implications for older adults after natural disasters - A systematic review and meta-analysis. Int Psychogeriatrics. 28(1):11– 20.
[12] Taufiq, R. et al. (2014) ‘Gambaran Resiliensi Anak Pasca Bencana Banjir di Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat’, Wacana Jurnal Psikologi, 6(11), pp. 73–87.
[13] Videbeck, S. L. 2016. Psychiatric Mental Health Nursing (Fifth Edit). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Downloads

Published

2022-02-07

How to Cite

Fetriyah, U. H., Febriani, S. D., Wicaksono, A., & Pratiwi, E. S. A. (2022). PEMBERIAN TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KESEHATAN JIWA MASYARAKAT DI DESA PAKU ALAM KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 1(1), 192–204. Retrieved from https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/781