PELATIHAN PEMBUATAN FILTRASI AIR BERSIH KARBON AKTIF DARI KAYU GALAM DI DESA GUDANG HIRANG RT. 04

Authors

  • Nabila Khairina Universitas Sari Mulia
  • Tuti Alawiyah Universitas Sari Mulia
  • Nurfikriana Rahmah Universitas Sari Mulia
  • Putri Rizky Amalia Universitas Sari Mulia
  • M. Halim Fadhlurrahman Universitas Sari Mulia
  • Nur Lathifah Universitas Sari Mulia
  • Aida Royani Universitas Sari Mulia

Keywords:

Karbon aktif, kayu galam, filtrasi air.

Abstract

Daya tahan tubuh dapat dipengaruhi oleh faktor makanan, lingkungan, dan kondisi kesehatan. Kondisi tubuh yang kurang sehat akibat terlalu lelah, mengalami stress yang berlebihan, serta penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan sistem kekebalan atau imunitas seseorang seperti kutu air, gatal-gatal pada kaki, demam, dan diare dapat meningkatkan kerentanan seseorang terinfeksi virus covid 19. Isu yang saat ini beredar di masyarakat adalah kekhawatiran terhadap dampak dari banjir yang saat ini sedang melanda di Desa Gudang Hirang sehingga menyebabkan kondisi imunitas masyarakat yang menurun. Selama banjir berlangsung masyarakat susah sekali untuk mendapatkan air bersih sehingga dapat memunculkan masalah baru bagi kesehatan masyarakat. Salah satu solusi mendapatkan air bersih adalah dengan memanfaatkan teknologi adsorbsi sebagai penyaring air agar didapatkan air bersih yang berkualitas. Bahan dasar utama yang dipergunakan adalah kayu galam sebagai karbon aktif didasari oleh komponen utama pada kayu galam mengandung selulosa sebesar 47%. Kandungan selulosa ini merupakan senyawa yang tersusun dari unsur-unsur karbon sehingga dapat dimanfaatkan menjadi karbon aktif dengan proses karbonasi dan aktivasi. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan melalui pendekatan yaitu analisis kondisi wilayah sasaran, dilanjutkan identifikasi masalah, merencakan intervensi dan melaksanakan implementasi dalam mengatasi masalah yang direncakanan dengan melaksanakan kegiatan berupa penyuluhan dan pelatihan pembuatan filtrasi air bersih karbon aktif dari kayu galam kemudian melaksanakan evaluasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. Media promosi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan spanduk dan leaflet. Pelaksanaan kegiatan pegabdian secara keseluruhan berjalan dengan baik, pengetahuan masyarakat terkait karbon aktif meningkat setelah dilakukan pelatihan dengan hasil 5 orang (41,7%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan 7 orang (58,3%).

References

Firmansyah, & Tuti, R. W. (2021). Implementasi Pembagian Alokasi Air Bersih kepada Masyarakat di Daerah Rawan Bencana Kota Tangerang Selatan. 4(1), 125–131.

Hasmalina, & Nasution, M. R. (2013). Serbuk Habbatussauda Sebagai Adsorben Dalam Penyaringan Air Baku Untuk Air Minum. Journal Photon, 3(2), 7–12.

Permana, E., Zahar, W., Prabawa, A. D., Ardianto, D., & Efrianti, Y. (2021). Pemanfaatan Teknologi Adsorbsi Sebagai Solusi Penyediaan Air Bersih Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Literasi, July, 1–23.

Sirajuddin, & Lestari, D. (2020). Karakteristik Arang Aktif Kayu Gelam Menggunakan Aktivator H3PO4, NaOH dan Na2CO3. 6(1), 494–501.

Downloads

Published

2022-02-08

How to Cite

Khairina, N., Alawiyah, T., Rahmah, N., Amalia, P. R., Fadhlurrahman, M. H., Lathifah, N., & Royani, A. (2022). PELATIHAN PEMBUATAN FILTRASI AIR BERSIH KARBON AKTIF DARI KAYU GALAM DI DESA GUDANG HIRANG RT. 04. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 1(1), 233–239. Retrieved from https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/789