DUKUNGAN KELUARGA DALAM PENDAMPINGAN IBU POSTPARTUM BLUES

Authors

  • Fadhiyah Noor Anisa
  • Ahmad Hidayat

Keywords:

Ibu Nifas, Depresi, Postpartum Blues, Masa Nifas

Abstract

Depresi poatpartum merupakan depresi yang terjadi setelah melahirkan. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia di otak dan dialami oleh 10% ibu yang melahirkan. Baby blues syndrome adalah perubahan suasana hati setelah kelahiran yang bisa membuat ibu merasa terharu, cemas, hingga mudah tersinggung. Sindrom blues disebut juga sebagai postpartum blues yang biasanya dialami oleh sekitar 80% atau 4-5 ibu baru. Kondisi yang terjadi pada ibu nifas ini dapat membuat ibu jadi tidak sabaran, mudah marah, khawatir dengan masalah ibu menyusui, hingga khawatir dengan kesehatan bayi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian edukasi dan dukungan keluarga dalam pendampingan Ibu Postpartum Blues di Wilayah Puskesmas Banjarmasin Timur. Sasaran dalam Pengabdian kepada Masyarat adalah ibu Nifas yang mengalami Postpartum Blues. Hasil dari kegiatan ini adalah setelah diberikan edukasi 92% ibu nifas sudah mengetahui dan paham tentang postpartum blues dan cara mengatasinya dan 70% ibu nifas dapat menjelaskan tanda gejala dan cara mengatasi jika terjadi despresi postpartum dengan tepat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemberian edukasi ini sangat membatu tenaga kesehatan dalam pencegahan dan penaganan kejadian depresi poatpartum khususnya pada postpartum blues.

References

[1] Bahiyatun. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC
[2] Fitelson, E., Kim, Baker, A., dan Leight, K. 2011. Pengaruh Lama dan Frekuensi Massge Terapi Ibu Nifas Terhadap Depresi Postpartum. Jurnal Terpatu Ilmu Kesehatan, Volume 4, Nomor 2, Desember 2021.
[3] Noor, Fadhiyah, A. Sarkiah. Hidayat, A. 2021. Deteksi Kejadian Depresi Post Partum dengan Algoritma Naïve Bayes. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Volume 12, Nomor 1, Januari 2022
[4] Gaudet C, Wen W.S, Walker M.C. Chronic Perinatal Pain as a Risk Faktor for Postpartum Depression Symptoms in Canadian Women. Canadian Journal of public healt. 2013;104(5):e375-e387.
[5] Prayoga I Komang Ariguna Dira. Prevalensi dan Faktor Risiko Depresi Postpartum di Kota Denpasar Menggunakan Edinbrugh Postnatal Depression Scale. E-Jurnal Medika, Vol. 5
[6] Nasri, Zulpatin. Faktor Determinan Depresi ostpartum di Kabupaten Lombok Timur. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan- vol. 20 No. 3
[7] Motzfeldt I, Andreansen S, Pedersen A.L., Pedersen M.L. Prevalence of postpartum depression in Nuuk, Greenland-a cross-sectional study using Edinburgh Postnatal Depression Scale. Int J Circumpolar Health. 2013.
[8] Chandran M., Tharyan P., Muliyil J., Abraham S. Post-Partum depression in a cohord of women from a rural area of Tamil Nadu, India. British Journal of psychiatry.202;181,499-504
[9] Rahmandani, A., Karyono, E.K. 2009. Strategi Penanggulangan (coping) pada ibu yang mengalami postpartum blues di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Jurnal Psikologi Undip, 5(1).

Downloads

Additional Files

Published

2022-02-08

How to Cite

Anisa, F. N., & Hidayat, A. (2022). DUKUNGAN KELUARGA DALAM PENDAMPINGAN IBU POSTPARTUM BLUES. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 1(1), 264–268. Retrieved from https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/795