PENJARINGAN STUNTING PADA BALITA DI PAUD KIDS CLUB SARI MULIA

Authors

  • Fitri Yuliana Sari Mulia University
  • Novita Dewi Iswandari Sari Mulia University
  • Sismeri Dona Sari Mulia University
  • Sitti Khadijah Sari Mulia University

Keywords:

Growth Screening, Stunting, Toddlers

Abstract

Masalah balita pendek menggambarkan adanya masalah gizi kronis, dipengaruhi oleh kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita oleh karena itu upaya perbaikan harus meliputi upaya mencegah dan mengurangi gangguan secara langsung dan tidak langsung. Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah stunting dalam jangka pendek adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua, serta kualitas kerja yang tidak kompetitif yang berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi. Upaya intervensi gizi spesifik untuk balita pendek difokuskan pada kelompok 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan anak 0 – 23 bulan. Periode ini merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut juga periode emas sehingga perlu upaya maksimal untuk meningkatkan pemahaman orangtua dan keluarga dalam mendeteksi stunting pada balita, serta meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru atau pengasuh dalam mendeteksi stunting pada balita. Untuk mendukung kegiatan tersebut perlu pemberian informasi dasar tentang stimulasi tumbuh kembang dan pelatihan pengukuran antropometri pada balita. Peserta pada kegiatan ini adalah guru atau pengasuh yang berada di PAUD Kids Club Sari Mulia. Hasil dari kegiatan ini terbukti dengan meningkatnya pemahaman orangtua dan keluarga dalam memberikan pola asuh, asih, asah, serta terampilnya guru atau pengasuh dalam melakukan skrining penyimpangan pertumbuhan terutama dalam pencegahan stunting melalui pengukuran antropometri yang tepat, meningkatnya pengetahuan guru atau pengasuh tentang stimulasi tumbuh kembang sehingga mampu memberikan informasi yang tepat kepada orangtua mengenai perkembangan tahapan tumbuh kembang anaknya.

Kata Kunci: Balita, Skrining pertumbuhan, Stunting

The problem of short toddlers illustrates the existence of chronic nutritional problems, influenced by the condition of the mother/prospective mother, fetal period, and infancy/toddler years, including diseases suffered during infancy. Therefore, improvement efforts must include efforts to prevent and reduce direct and indirect disturbances. The bad impact that can be caused by stunting in the short term is disruption of brain development, intelligence, impaired physical growth, and metabolic disorders in the body. Whereas in the long term it can lead to decreased cognitive abilities and learning achievement, decreased immunity so that it is easy to get sick, and a high risk of developing diabetes, obesity, heart and blood vessel disease, cancer, stroke, and disability in old age, as well as poor quality of work. competitive environment which results in low economic productivity. Specific nutrition intervention efforts for short toddlers are focused on the First 1,000 Days of Life group, namely pregnant women, breastfeeding mothers, and children 0 – 23 months. This period is a period that determines the quality of life, so it is also called the golden period so that maximum efforts are needed to increase the understanding of parents and families in detecting stunting in toddlers, as well as improve the understanding and skills of teachers or caregivers in detecting stunting in toddlers. To support these activities, it is necessary to provide basic information about stimulation of growth and development and training in anthropometric measurements for toddlers. Participants in this activity are teachers or caregivers at Sari Mulia Kids Club Early Childhood Education. The results of this activity are proven by the increasing understanding of parents and families in providing parenting, compassion, honing, and the skill of teachers or caregivers in screening growth deviations, especially in preventing stunting through appropriate anthropometric measurements, increasing teacher or caregiver knowledge about growth and development stimulation so that able to provide appropriate information to parents regarding the development stages of their child's growth and development.

References

Kemenkes RI, 2016. Infodatin: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. ISSN 2442-7659. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasi-balita-pendek-2016.pdf. diakses tanggal 21 Maret 2019

Kemenkes RI, 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia: Pusat Data Informasi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Semester I 2018. ISSN 2088 – 270 X. http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/Buletin-Stunting-2018.pdf. diakses tanggal 28 Maret 2019.

Hariyanti, D.P.D.2012.Peningkatan kinerja guru PAUD dalam rangka pengembangan karakter peserta didik.E-prosiding Universitas PGRI Semarang.Diakses dari http://prosiding.upgrimgs.ac.id/ind ex.php/PAUD/paud/paper/view/93 pada 30 Desember 2014

Oberlander, J.R.Slow and Steady, Get me Ready.Terjemahan oleh Soesanti Harini Hartono.Gramedia : Jakarta, 2003

Prihatin , E (2012). Analisis kebijakan pendidikan anak dini usia (PADU).Jurnal abmas: media informasi pengabdian kepada masyarakat.

Soccoro A Gultiano, Elizabeth M King. A Better start in Life : Evaluation Results From an Early Childhood Development Program. Philippine Journal of Development. Vol.33, 155.1/2, pg.101, 28 pgs.Makati City.2006

Downloads

Published

2022-02-08

How to Cite

Yuliana, F., Iswandari, N. D., Dona, S., & Khadijah, S. (2022). PENJARINGAN STUNTING PADA BALITA DI PAUD KIDS CLUB SARI MULIA. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 1(1), 269–273. Retrieved from https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/798

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>