PELATIHAN REMAJA DESA GUNA PEMBENTUKAN POJOK OBAT DESA PASCA BENCANA

Abstract

Salah satu isu pokok yang menunjang Visi Pembangunan Nasional 2005-2025 adalah kemandirian melalui pembangunan kesehatan yang bersumber daya masyarakat. Pojok Obat Desa merupakan salah satu bentuk UKBM yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan darurat dan sementara pada lokasi terpencil yang jauh dari sarana pelayanan kesehatan termasuk daerah pasca bencana. Desa Baru merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang mengalami bencana banjir bandang. Desa ini belum memiliki Pojok Obat Desa dan belum memiliki kader kesehatan terlatih yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan menggunakan obat-obatan. Hal inilah yang menjadi tujuan pelaksanaan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan status kemandirian masyarakat di bidang kesehatan melalui pelatihan kepada remaja. Pengabdian dilakukan dengan memberi materi pelatihan kepada remaja sebagai kader kesehatan berupa manajemen pengelolaan obat dan penggunaan obat kemudian dilakukan evaluasi pengetahuan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan pada remaja sebelum dan setelah pelatihan (p<0,05). Hal ini sudah sesuai dengan target luaran yang ditetapkan berupa peningkatan pengetahuan kader dalam hal pertolongan pertama untuk beberapa penyakit sederhana. Kader kesehatan yang sudah dilatih tersebut diharapkan mampu memaksimalkan penanganan awal pada anggota masyarakat yang sakit yang membutuhkan pertolongan segera pasca bencana.