E Edukasi Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Pasangan Usia Subur
Kata Kunci:
Kesehatan, Kontrasepsi, PendidikanAbstrak
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengatur banyaknya jumlah kelahiran. Data profil kesehatan Indonesia tahun 2016 mendapatkan 6.663.156 PUS yang merupakan KB baru, cakupan KB aktif secara nasional sebesar 36.306.662 peserta (74,80%). Sedangkan cakupan KB aktif di Kalimantan Selatan tahun 2016 adalah 589.920 peserta (76,99%) Pengguna kontrasepsi terbanyak adalah KB pil 44.86%, suntik 41.61%, dan implan 7.78%, dan metode lainnya 0,3%. Sasaran pengambdian Masyarakat ini adalah PUS yang ada di RW03 Puskesmas Kindingan berjumlah 19 orang. Hasil Pendidikan Kesehatan didapatkan Pendidikan PUS adalah mayoritas SMA 63%, mayoritas PUS tidak menggunakan kontrasepsi yaitu 53%, jumlah anak PUS terbanyak adalah 3 orang yaitu 40%. Rata-rata pretest didapatkan 66 dan post test 85, artinya terjadi peningkatan pengetahuan PUS tentang penggunaan kontrasepsi hormonal.
Referensi
BKKBN. (2020). Rencana Strategi 2020-2024 BKKBN.
Hidayati, Ratna. 2019. Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi, Jakarta: Salemba Medika
Saroha, dkk, 2019. Pelayanan Keluarga Berencana, Jakarta; Trans Info Media
Riskesdas 2018. Laporan Riskesdas 2018, , http///www.litbang.depkes.go.id/sites
Wahyuningsih, D., & Fatmawati. 2019. Hubungan Antara Dukungan Kader dengan Minat Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD pada PUS di Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Jurnal Nusantara Medika, 3(2), 13–23.
Saifuddin AB. 2019. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sulistyawati, A. 2012. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika.
Trimuriani, L. and Widyaningsih, H. (2017) ‘Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kepuasan Pengguna Kontrasepsi Suntik Di Desa Bulungcangkring Jekulo Kudus’, PROSIDING HEFA 1st 2017, (2581– 2270), pp. 248–253.
Simanjuntak, David. Akses Sosial Ekonomi dan Pelayanan Terhadap Kualitas Peserta KB. Majalah Kesehatan Masyarakat. 2016;24(11)
