E Edukasi “PEGSI CERIA” (Pemenuhan Gizi Seimbang Untuk Cegah Remaja Dari Anemia) di MTs Siti Khadijah Tapin Utara

Penulis

  • Mahrita Mahrita Sari Mulia University
  • Lisda Handayani Universitas Sari Mulia
  • Frani Mariana Sari Mulia University

Kata Kunci:

Anemia, Remaja, Gizi Seimbang, Edukasi

Abstrak

Kelompok usia yang rentan mengalami anemia defisiensi besi salah satunya adalah remaja putri. Prevalensi anemia defisiensi besi pada remaja putri sebanyak 40-88%. Tingginya prevalensi anemia defisiensi besi pada remaja puteri disebabkan peningkatan kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan saat remaja, kurangnya asupan makan pada remaja akibat adanya kebiasaan meal skipping, menstruasi setiap bulan dan adanya penyakit infeksi yang dialami oleh remaja putri. Anemia defisiensi zat besi pada remaja puteri dapat menimbulkan dampak negatif, seperti penurunan pertumbuhan, kemampuan kognitif, serta penurunan daya imun tubuh. Anemia pada remaja dapat mengakibatkan kekebalan tubuh menurun, konsentrasi menurun, dan nafsu makan berkurang. Dampak jangka panjang, ketika mereka dewasa dan hamil akan berisiko mengalami anema dalam kehamilan dan melahirkan bayi dengan BBLR atau premature. Edukasi gizi perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan gizi yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran remaja puteri tentang pentingnya konsumsi pangan bergizi dan tablet besi untuk mencegah dan menangani anemia. Sasaran kegiatan ini adalah para siswi dan pengelola dapur yang ada di MTs Siti Khadijah yang merupakan sebuah pondok pesantren. Tujuan kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan tentang anemia, cara mencegah dan penanganan anemia. Jumlah peserta ada 29 siswi dan 1 pengelola dapur. Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi dengan menggunakan lembar balik “ SI PEGSI CERIA” yaitu berisi edukasi tentang pemenuhan gizi seimbang terutama sumber bahan makanan yang mengandung zat besi untuk mencegah remaja dari anemia yang ditayangkan di layar dan Banner yang dipajang pada tempat tersebut, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan Pre test dan setelah pelaksanaan dilakukan post test menggunakan kuisioner. Hasilnya menunjukan peningkatan pengetahuan sebesar 23,33%. Hal ini menunjukan pemberian edukasi dengan metode-metode tersebut efektif untuk meningkatkan pengetahuan.

Referensi

Triatmaja N.T. 2019. Peningkatan Pengetahuan Gizi Remaja Puteri Terkait Anemia Melalui Edukasi Gizi, JCEE. 01(02). 88-94

Laili A.N., 2022. Langkah CERIA “Cegah Remaja dari Anemia” dengan Buku Saku Isi Piringku, Jurnal Karya Ilmiah Guru, 8(2)

Rahmawati T., 2023. Penyuluhan Kesehatan Anemia pada Remaja dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Mencegah Kejadian Anemia, Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 5 (1): 186-193

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil riskesdas-2018.pdf

Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan, 2019, Survey Kesehatan Rumah Tangga

Dinkes Tapin, “Laporan Program Bidang Kesmas”, 2022

Puskesmas Tapin Utara, “Laporan Profil Puskesmas Tapin Utara,” 2023

Juwita S. D, Susiarno H, Sekarwana N., (2022), Perbandingan Pengaruh Media Promosi Kesehatan Leaflet Dan Flipchart Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Stunting Pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan Di Wilayah Puskesmas Cibarusah, Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(9)

Fitriya M, Utami K.D., Mustaming, 2023. Efektivitas Edukasi Media Lembar Balik terhadap Asupan Protein, Zat Besi, dan Hemoglobin pada Remaja Putri Anemia di MAN 2 Samarinda

Diterbitkan

2024-02-15

Cara Mengutip

Mahrita, M., Handayani, L., & Mariana, F. (2024). E Edukasi “PEGSI CERIA” (Pemenuhan Gizi Seimbang Untuk Cegah Remaja Dari Anemia) di MTs Siti Khadijah Tapin Utara. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 111–120. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1187

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>