K Kapas Untuk Meningkatkan Peran Keluarga Dalam Mendukung Keberhasilan ASI Eksklusif

Penulis

  • Hasvita Januarisna Fakultas kesehatan, Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

KAPAS, ASI, Eksklusif, Dukungan, Keluarga

Abstrak

Salah satu indikator perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga adalah pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif. Standar pelayanan minimum (SPM) di Indonesia untuk ASI eksklusif 80%. Berdasarkan data dari WHO, rata-rata angka pemberian ASI eksklusif didunia pada tahun 2022 hanya sebesar 44% bayi usia 0-6 bulan diseluruh dunia yang mendapatkan ASI eksklusif. Data menunjukkan, persentase pemberian ASI eksklusif di Indonesia mencapai 72,04% dari populasi bayi berusia 0-6 bulan pada 2022 dan untuk persentase bayi berusia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di Kalimantan Timur sebesar 75,87%. Capaian ASI Eksklusif di Desa Klempang Sari tahun 2022 menunjukkan angka 88,2 %. Dimana cakupan pelayanan pelaksanaan program ASI eksklusif belum 100 %, masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang definisi operasional ASI Eksklusif, masih adanya tradisi dan kebiasaan masyarakat seperti mengoleskan madu dan meminumkan air zam-zam pada bayi baru lahir. Peranan keluarga adalah faktor yang paling dominan terhadap pemberian ASI eksklusif. Dukungan keluarga yaitu suami, orang tua dan saudara lain sangat mempengaruhi keberhasilan menyusui, karena dukungan keluarga berdampak pada kondisi emosi ibu sehingga akan mempengaruhi produksi ASI. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah KAPAS yaitu Keluarga Peduli ASI Eksklusif dengan memberikan penyuluhan metode focus grup discussion dengan ceramah tanya jawab interaktif antara mahasiswa profesi bidan dan Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan keluarga yang berlangsung selama 30 menit secara langsung/offline, memberikan buku saku ASI Eksklusif dan membuat group WA untuk edukasi secara online sehingga pengetahuan tentang ASI Eksklusif juga dimiliki oleh keluarga. Kesimpulan : Dengan meningkatkan peranan keluarga  diharapkan ada peningkatan pengetahuan tentang ASI Eksklusif dan peningkatan capaian program ASI Eksklusif

 

Referensi

Arifianto, D., (2019). Gema Indonesia Menyusui (L. D. & E. S. Novikasari (ed.); 1st ed.). Mizan Media Utama.

Kementrian Kesehatan RI, (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI, (2020). Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir. Jakarta : Kemenkes RI.

Lelo, N. S., Mau, D. T., & Rua, Y. M., (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Asi Eksklusif Di UPTD Puskesmas Haliwen. Jurnal Sahabat Keperawatan, 3(01), 18–22. https://doi.org/10.32938/jsk.v3i01.913

Monica, (2020). Socio-Cultural Factors Infuencing Breastfeeding Practices among Low Income Womwn in Fortaleza Caeara. Brazil: Leininger’s Sunrise.

Yanti Rukmana Sari, Yuviska, I. A., & Sunarsih, (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif. 6(2), 161–170..

WHO, (2020). Exclusive Breastfeeding For Optimal Growth, Development And Health Of Infants. In :WHO

Diterbitkan

2024-02-13

Cara Mengutip

Januarisna, H. (2024). K Kapas Untuk Meningkatkan Peran Keluarga Dalam Mendukung Keberhasilan ASI Eksklusif. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 59–65. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1200