P Pemanfaatan Tanaman Pelancar Asi (Peta Pasi) Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Asi Ibu Menyusui

Penulis

  • Asriah Asriah Sari Mulia University

Kata Kunci:

Sayuran, Produksi, ASI, PETA PASI

Abstrak

Air Susu Ibu (ASI) merupakan pilihan yang optimal untuk gizi bayi. Hal ini tidak hanya karena ASI mengandung sumber energi, zat gizi, cairan yang aman dan higienis untuk bayi, tetapi juga mengandung zat-zat yang dapat melawan penyakit dan vitamin yang mendukung sistem imun alami tubuh. Pemberian ASI eksklusif bagi bayi dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif antara lain faktor pengetahuan. Menurunnya angka pemberian ASI ini disebabkan rendahnya pengetahuan para ibu mengenai manfaat ASI, cara menyusui yang benar, kurangnya pelayanan konseling laktasi, kurangnya dukungan dari petugas tenaga kesehatan, persepsi sosial budaya yang menentang pemberian ASI, ibu bekerja dan pemasaran susu formula mempengaruhi pemikiran ibu dan para petugas kesehatan. Tahun 2019, secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD yaitu sebesar 75,58%. Angka ini telah melampau target renstra tahun 2019 yaitu sebesar 50%. Provinsi dengan persentase tertinggi adalah Sulawesi Tenggara (94,92%) dan yang belum mencapai target adalah Maluku dan Papua Barat. Sedangkan cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif secara nasional pada tahun 2019 adalah 67,74% dimana target renstra adalah 50% dengan persentase tertinggi pada provinsi Nusa Tenggara Barat (86,26%). Provinsi Lampung sendiri berada pada urutan ke 14 dengan cakupan 69,33%. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi pemanfaatan tanaman pelancar ASI (PETA PASI) dalam upaya meningkatkan produksi ASI ibu menyusui dengan memberikan penyuluhan dan pembagian bibit tanaman sayuran hijau kepada ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga. Kesimpulan : Adanya pemanfaatan lahan perkarangan warga khususnya ibu hamil dan ibu menyusui dengan tanaman pangan sayuran hijau sebagai upaya meningkatkan produksi ASI ibu menyusui.

Referensi

Akbar, H., & Saleh, S. N. H,. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas Motoboi Kecil. Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt), 4(1), 34-39.

Amania, R., Hidayat, M. N., Hamidah, I., Wahyuningsih, E., & Parwanti, A., (2022). Pencegahan Stunting Melalui Parenting Education Di Desa Pakel Bareng. Jurnal Pengabdian Masyarakat Darul Ulum, 1(1).

Astriana, W., (2023). Perubahan Suhu Tubuh Pada Bayi Baru Lahir Ditinjau Dari Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Jurnal Ilmiah Bidan, 7(2), 15-18.

Kahayati, D., Hidayat, W., & Manurung, K,. (2022). Kepercayaan Ibu Menyusui terhadap Dena dalam Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pante Raya Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2), 1533-1550.

Oktarina, R., Turiyani, T., & Dewi, A. K., (2023). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Di PMB Irma Suryani Kota Prabumulih Tahun 2023. Jurnal Kesehatan Abdurahman, 12(2), 56-64.

Rasyid, A. U. M., Widyastuti, S., Usman, F., Zulkifli, Z., Syafruddin, S., Duppa, M. T., ... & Haryanto, H., (2022). Edukasi Pemanfaatan Obat Tradisional Sebagai ASI Booster. J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(7), 5371-5380.

Diterbitkan

2024-02-13

Cara Mengutip

Asriah, A. (2024). P Pemanfaatan Tanaman Pelancar Asi (Peta Pasi) Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Asi Ibu Menyusui. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 66–71. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1201