P Patin Camil (Penyuluhan Pada Calon Pengantin Untuk Persiapan Menjadi Calon Ibu Hamil)

Penulis

  • Hanggari Shinta Dewi Universitas Sari Mulia
  • Hairiana Kusvitasari Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Calon pengantin, Persiapan, Kehamilan

Abstrak

Kehamilan yang sehat membutuhkan persiapan fisik dan mental, oleh karena itu perencanaan kehamilan harus dilakukan sebelum masa kehamilan. Calon pengantin merupakan pasangan laki-laki dan perempuan yang akan segera hidup bersama dalam mahligai rumah tangga dan membentuk keluarga dalam ikatan pernikahan. Masa pra nikah dapat dikaitkan dengan masa prakonsepsi, karena setelah menikah akan segera menjalani proses konsepsi. Kualitas seorang generasi penerus akan ditentukan oleh kondisi sejak sebelum hamil dan selama kehamilan. Kesehatan prakonsepsi menjadi sangat penting untuk diperhatikan termasuk status gizinya, terutama dalam upaya mempersiapkan kehamilan karena akan berkaitan erat dengan outcome kehamilan. Proses kehamilan yang direncanakan dengan baik akan berdampak positif pada kondisi janin dan adaptasi fisik, serta psikologis ibu pada kehamilan menjadi lebih baik. Pengaturan gizi yang baik juga sangat berperan dalam proses pembentukan sperma dan sel telur yang sehat. Status gizi yang baik dapat mencegah masalah gizi pada saat kehamilan seperti anemia, KEK, pencegahan infeksi dan komplikasi kehamilan. Berdasarkan hasil analisis masalah di UPT Puskesmas  Babirik pada tahun 2023 terdapat ibu hamil sebanyak 329 orang. Dari 329 orang tersebut, sebanyak 117 ibu hamil yang dirujuk dengan kasus risiko tinggi. Berdasarkan hal tersebut, untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin mengenai pentingnya nutrisi yang seimbang dan pentingnya perawatan kesehatan selama masa kehamilan. Dalam hal ini, penyuluhan "PATIN CAMIL (PENYULUHAN PADA CALON PENGANTIN UNTUK PERSIAPAN MENJADI CALON IBU HAMIL". Metode edukasi yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif menggunakan leafleat. Hasil kegiatan menunjukan peningkatan pengetahuan dan pemahaman kepada calon pengantin tentang pentingnya persiapan kehamilan sejak dini. Hasil evaluasi  mereka merasa  terbantu  dengan  kegiatan  ini dan mengharapkan kegiatan seperti ini tetap berlanjut 

Referensi

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan.

Kemenkes RI. (2023). Kehamilan. https://ayosehat.kemkes.go.id/1000-hari-pertama-kehidupan/home

Lestari, K. P., Anggraini, D. A. P., Sulistyowati, D. A. D., & Jauhar, M. (2021). Edukasi Kesehatan Berbasis Model Information Motivation Behavior Skill Meningkatkan Pengetahuan dan Perilaku Perawatan Antenatal pada Ibu Hamil Risiko Tinggi. JMJ, Special Issues, JAMHESIC 2021, 234 – 245

Suharno, R; Nisa, Uswatun; Sikmiyati, Cikik, 2021. Pendampingan Keluarga Bagi Calon Pengantin (Catin), Training of Triner (ToT) Pendampingan Keluarga Dalam Percepatan Penurunan Stunting agi Fasilitator Tingkat Provinsi. BKKBN

WHO. (2019). Maternal mortality Evidence brief. Avenue Appia 20, CH-1211 Geneva 27. Switzerland: World Health Organization.Notoatmodjo, S. (2016). Ilmu Perilaku Ksehatan (cetakan 4.). Rineka Cipta.

Diterbitkan

2024-02-10

Cara Mengutip

Dewi, H. S., & Kusvitasari, H. (2024). P Patin Camil (Penyuluhan Pada Calon Pengantin Untuk Persiapan Menjadi Calon Ibu Hamil). Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 522–529. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1299