GEMBIL Aking (Gerakan Ibu Hamil Anti KEK, Anemia Dan Stunting) Di Puskesmas Bati-Bati

Abstrak

Salah satu Proyek Prioritas Strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah percepatan penurunan Kematian Ibu dan Stunting, dengan target menurunkan angka kematian ibu hingga 183 per 100.000 dan prevalensi stunting balita hingga 14%. Fokus strategis implementasinya adalah peningkatan gizi remaja putri dan ibu hamil, termasuk pemenuhan suplementasi zat besi, yodium, vitamin A, dan seng, sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 18 tahun 2020.Kesehatan ibu hamil dan bayi dalam periode 1000 hari pertama kehidupan (Scaling Up Nutrition - SUN) memerlukan perhatian khusus karena berpengaruh pada kualitas siklus manusia. Faktor seperti konsumsi gizi yang tidak mencukupi, penyakit tertentu, serta lingkungan dan pelayanan kesehatan yang tidak memadai, termasuk anemia, berkontribusi pada kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil. Kegitan ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan KEK dan kadar Hb rendah trimester III berisiko melahirkan bayi dengan panjang badan di bawah normal, mengalami stunting. Kekurangan gizi sejak dalam kandungan dapat mengganggu perkembangan organ janin, menyebabkan stunting yang berdampak jangka panjang pada pertumbuhan manusia. Data dari Puskesmas Bati-bati menunjukkan bahwa dari 36 ibu hamil, 18 mengalami KEK dan 8 di antaranya mengalami anemia. Penyuluhan diperlukan untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang KEK, anemia, dan stunting. Penyuluhan kepada ibu hamil mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi selama kehamilan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mereka untuk mencegah KEK, anemia, dan stunting. Media penyuluhan seperti leaflet berhasil memberikan informasi yang relevan dan berdampak positif. Maka dari itu, upaya pemberian pendidikan kesehatan kepada ibu hamil merupakan langkah penting dalam mengatasi permasalahan gizi dan kesehatan reproduksi.