K KOMUNIKASI TERAPEUTIK BIDAN DALAM MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN N BANJARMASIN

Penulis

  • Ariyana Noorhayati Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas kesehatan, Universitas Sari Mulia
  • Lisda Handayani Program Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
  • Ali Rakhman Hakim Program Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
  • Istiqamah Istiqamah Program Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Komunikasi Terapeutik, Tingkat Kecemasan

Abstrak

Latar belakang: Angka kejadian kecemasan pada ibu hamil di Indonesia mencapai 373.000.000, kecemasan selama kehamilan sampai trimester ketiga mempengaruhi proses persalinan, pertumbuhan perkembangan anak, lahir premature, berat bayi lahir rendah (BBLR), partus lama, gangguan mental dan motorik anak, bahkan sampai dengan kematian ibu. Dalam memberikan asuhan kebidanan salah satu kompetensi bidan yang harus dimiliki adalah kemampuan berkomunikasi dalam pelayanan kebidanan. Kemampuan berkomunikasi akan mendasari upaya pemecahan masalah pada ibu hamil, mempermudah pemberian bantuan kepada ibu hamil, baik pelayanan medik maupun pelayanan psikologi yang diberikan dengan pendekatan komunikasi terapeutik.

Tujuan: Mengetahui komunikasi bidan dalam mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan di Praktik Mandiri Bidan N Banjarmasin.

Metode: Jenis Penelitian ini menggunakan Deskriptif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III sebanyak 30 orang dengan teknik sampel Accidental Sampling dengan menggunakan Instrumen penelitian kuesioner yang dianalisis menggunakan univariat.

Hasil: Analisa berdasarkan mayoritas usia 20-35 tahun 27 orang (90%), mayoritas paritas primipara 16 orang (53.3%), mayoritas penyulit kehamilan tidak ada 22 orang (73.3%), mayoritas komuniasi terapeutik bidan kategori baik 30 orang (100%), mayoritas kecemasan sebelum ANC (Antenatal Care) kecemasan sedang 17 orang (56.7%), kecemasan ringan 13 orang (43.3%), mayoritas kecemasan sesudah ANC menjadi kecemasan ringan 13 orang (43.3%), kecemasan sedang 10 orang (33.3%), tidak ada kecemasan 7 orang (23.3%).

Simpulan: Simpulan dari penelitian sebelum dan sesudah dilakukannya ANC mengalami penurunan tingkat kecemasan.

Referensi

Aisyah, S. (2016). Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil primigravida dan multigravida dalam menghadapi persalinan. 11(1), 1–23.

Angesti, E. P. W. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester 3 dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan di Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas. 42(1), 1–10.

Asnuriyati, W., & Fajri, L. (2020). Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas Cempaka Tahun 2020. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1(2), 1–8. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/37214

Fadlun. (2012). Asuhan Kebidanan Patologis. Salemba Medika.

Friska. (2022). Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Menghadapi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Godang.

Liawati, & Ima, Y. (2020). Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Menghadapi Proses Persalinan Di Kelurahan Suka Asih Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Kartika, 15(3), 10–14. http://ejournal.stikesjayc.id/index.php/litkartika/article/view/55

Manuaba. (2018). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana

Diterbitkan

2024-04-03

Cara Mengutip

K KOMUNIKASI TERAPEUTIK BIDAN DALAM MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN N BANJARMASIN. (2024). Proceeding Of Sari Mulia University Midwifery National Seminars, 6(1). https://ocs.unism.ac.id/index.php/PROBID/article/view/1405