H Hubungan Sumber Informasi Terhadap Minat Melakukan Senam Kegel Pada Ibu Postpartum Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Utara The Relationship Between Information Sources And Interest In Doing Kegel Exercises For Postpartum Mother In The Work Area Of The North Banjarbaru Health Center
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang: Perubahan fisiologis yang sering terjadi pada ibu postpartum yaitu perubahan kekuatan otot dasar panggul setelah melahirkan. Ibu postpartum banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul. Ibu postpartum rentan mengalami komplikasi diantaranya infeksi pada sel reproduksi, infeksi pada saluran kemih, mastitis, penyakit thromboembolik postpartum, dan gangguan psychiatric pada postpartum. Upaya terapi non farmakologi untuk menurunkan infeksi masa nifas adalah dengan melakukan senam kegel. Keberhasilan melakukan senam kegel dipengaruhi oleh sumber informasi yang diperoleh baik dari media massa, media sosial, media cetak, media elektronik hingga dari tenaga kesehatan, suami, kerabat dan teman.
Tujuan: Mengetahui hubungan sumber informasi terhadap minat melakukan senam kegel pada ibu postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Utara.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Sampel penelitian berjumlah 30 responden. Data dianalisis dengan uji statistik chi square.
Hasil: Responden yang mendapatkan sumber informasi yang baik dengan minat tinggi melakukan senam kegel sebanyak 8 orang (66,6%) dan hasil nilai p value sebesar 0,031 (<0,05) yang berarti Ha diterima sehingga ada hubungan sumber informasi terhadap minat melakukan senam kegel pada ibu postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Utara
Simpulan: Ibu postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Utara mendapatkan sumber informasi yang baik mengenai senam kegel yang didapatkan paling banyak dari media sosial yaitu Youtube, sehingga minat melakukan senam kegel juga tinggi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Brayshaw, E. (2008). Senam Hamil & Nifas Pedoman Praktik Bidan. EGC.
Delancey JOL. (2003). Anatomy of female bladder and urethra. In Ostergard’s Urogynecology and Pelvic Floor Dysfunction (5th ed., pp. 3–18). Lippincott Williams & Wilkins.
Dewi, M., Ermawati, E., & Irawati, N. (2014). Pengaruh Pelvic Floor Muscle Training terhadap Pengembalian Fungsi Miksi dan Defekasi pada Ibu Postpartum Spontan. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3). https://doi.org/10.25077/jka.v3i3.109
Gabore, S. M. (2020). Western and Chinese media representation of Africa in COVID-19 news coverage. Asian Journal of Communication, 30(5), 299–316. https://doi.org/10.1080/01292986.2020.1801781
Ichani, F. (2010). Fisioterapi dan Kesehatan Wanita. Fakultas Fisioterapi Universitas Indonusa Esa Unggu.
Jauhar, M., Lestari, R. P., & Surachmi, F. (2021). Studi Literatur : Senam Kegel Menurunkan Frekuensi Berkemih Pada Lansia. BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia), 9(1), 29–38. https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175
Kamaruddin, M., & Usmia, S. (2019). Deskripsi Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Senam Hamil. Jurnal Medika Alkhairaat, 1(2), 45–49. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/5sjzc
Kurniati, C. H., Wulan, I. S., & Hikmawati, I. (2014). Analisis Pengetahuan dan Tindakan Senam Kegel Terhadap Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan. Pharmacy, 11(1), 26–39.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu perilaku kesehatan. Rineka Cipta.
Riyana, A., & Huda, A. M. (2022). Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Senam Kegel Di Ruang 7 RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Media Informasi, 18(2), 60–66. https://ejurnal2.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/bmi
Sedláková, R., Lapčík, M., & Burešová, Z. (2019). Media representation of the US 2016 presidential elections in Czech Radio broadcast. The Journal of International Communication, 25(2), 301–323. https://doi.org/10.1080/13216597.2019.1649169