M “MADU TACIBUDANA” (Masyarakat Peduli Serta Cinta Ibu Dan Anak) Di Kelurahan Tumbang Rungan

Penulis

  • Hanovani Prodi Profesi Bidan Universitas Sari Mulia Banjarmasin
  • Susanti Suhartati Universitas Sari Mulia
  • Anita Anita UPTD Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya
  • Zulliati Zulliati Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Komunitas Kebidanan, Komunikasi Kesehatan

Abstrak

Identifikasi masalah terkait komunitas kebidanan di Kelurahan Tumbang Rungan, ditemukan adanya beberapa permasalahan masih rendahnya cakupan Imunisasi dasar bayi (bayi yang lengkap imunisasinya 71,4 %) dan masih rendahnya kunjungan Antenatal care (ANC) K1 murni (66,7 %), K4 (60 %) dan K6 (53,3 %). Setelah menganalisis situasi dan permasalahan komunitas yang ada di Kelurahan Tumbang Rungan khususnya terkait dengan masalah kebidanan, perlu adanya peningkatan peran serta dan kerja sama antara petugas kesehatan (bidan) dengan masyarakat dari berbagai lintas sektoral dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang ada. Bidan di komunitas atau yang bertugas di wilayah tersebut dengan masyarakat atau lintas sektor harus terjalin adanya komunikasi yang baik untuk bisa bekerjasama. Penulis mempunyai ide/gagasan program menjadikan media handphone dengan aplikasi What’s App sebagai alat komunikasi antara bidan, para kader, Tim Pendamping keluarga (TPK), Lurah beserta perangkatnya, kelompok ibu hamil dan ibu yang memiliki anak (sasaran usia 0-24 bulan) serta para suami ibu hamil dan ibu yang memiliki anak usia 0-24 bulan, dan dibentuklah pada tanggal 27 Januari grup Whats App MADU TACIBUDANA yang digunakan sebagai media komunikasi, informasi dan Edukasi Kesehatan. Sebagai pedoman pelaksanaan dari program juga dicetak dan didistribusi buku saku pedoman program MADU TACIBUDANA. Komunikasi didalam grup What’s App terjalin dengan baik dan aktif, terlihat adanya respon/tanggapan dari peserta grup tentang informasi/edukasi yang disampaikan didalam grup What’s App. Terjalinnya komunikasi yang baik antara petugas Kesehatan (bidan) dengan masyarakat akan semakin membuat terjalinnya Kerjasama yang baik dalam upaya meningkatkan Kesehatan ibu dan anak dan menyelesaikan isu-isu permasalahan kesehatan yang ada.

Referensi

Bustami, L. E. S., Insani, A. A., Iryani, D., & Yulizawati. (2017). Buku Ajar Kebidanan Komunitas (Yulizawati, Ed.; Pertama).

Haro, M., & Fahmi, A. (2022). Komunikasi Kesehatan (S. A. Rayhaniah, Ed.; I).

Mariza, A., & Isnaini, N. (2022). Penyuluhan Pentingnya Antenatal Care Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 4(2), 223–233.

Ningsih, N. R. (2022, August 8). Tanda-Tanda Bahaya Pada Ibu hamil. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Rini, S. D. W. (2021). Peran Bidan Dalam Komunitas Komunitas (N. Muhlbuddin, Ed.; pertama). Literasi Nusantara Abadi Grup.

Sari, M. H. N., Pakpahan, H. M., Lakhmudien, Mahawati, E., Marpaung, Y. M., Novela, V., Ani, M., Susanty, S. D., Yanti, C. A., & Yunianto, A. E. (2020). Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan (J. Simarmata, Ed.; I). Yayasan Kita Menulis.

Susanti, K., & Rika Ruspita, Mk. (2022). Asuhan Kebidanan Komunitas (S. Aditya, Ed.; pertama). Eureka Media Aksara.

Tim Promkes RSST- RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. (2022, August 22). Pentingnya Imunisasi bagi Anak. Kementrian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Diterbitkan

2024-02-22

Cara Mengutip

Hanovani, Suhartati, S., Anita, A., & Zulliati, Z. (2024). M “MADU TACIBUDANA” (Masyarakat Peduli Serta Cinta Ibu Dan Anak) Di Kelurahan Tumbang Rungan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 242–255. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1272

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama