U Upaya Pencegahan Stunting Dan Gizi Buruk Dengan Olahan Makanan Bergizi

Penulis

  • Agus Susana Program Studi Pendidikan Profesi Bidan , Fakultas kesehatan, Universitas Sari Mulia
  • Ika Avrilina Haryono Fakultas kesehatan, Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Balita, Gizi, kader, Stunting

Abstrak

Stunting merupakan gambaran dari masalah gizi kronis yang dipengaruhi oleh kondisi ibu, masa kehamilan, masa bayi atau balita, serta penyakit pada masa tersebut. Hal ini berkaitan dengan risiko terhambatnya pertumbuhan kemampuan motorik dan mental. Konsumsi protein, vitamin, dan mineral diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan aktivitas fisik, serta perkembangan mental, terutama pembentukan sel otak. Pemenuhan kebutuhan gizi yang cukup penting untuk kualitas tumbuh kembang anak-anak, khususnya balita di bawah lima tahun, yang merupakan masa rawan gizi dan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Kegiatan penyuluhan upaya pencegahan stunting dan gizi buruk dengan olahan makanan bergizi di posyandu apel merah, di Desa Nawin, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong dihadiri sekitar 30 orang yang termasuk kader, pemuka agama, dan orang tua bayi dan balita. Hasil kegiatan ini, terlihat bahwa kader dan orang tua bayi dan balita memahami pentingnya menu sehat untuk anak dan risiko gizi buruk yang dapat menyebabkan stunting. Mereka juga menunjukkan antusiasme dalam bertanya tentang pentingnya menu sehat, gizi buruk, stunting, dan cara mengajak masyarakat ke posyandu. Kader juga menekankan peran ayah tidak hanya dalam mencari nafkah, tetapi juga dalam terlibat dalam hal ini. Kesimpulan: Dengan kegiatan ini bahwa kemampuan ibu bayi balita dan kader yang mandiri dan berdaya dalam memberikan konseling terkait pentingnya gizi dalam mencegah stunting pada anak dan olahan menu sehat dan masyarakat memahami mengenai hal tersebut dengan menggunakan media informasi pendukung berupa leaflet dan buku saku. Keberlanjutan kegiatan ini diharapkan para kader memberikan penyuluhan dan konseling pentingnya gizi seimbang dan olahan menu sehat pada orang tua bayi dan balita.

Referensi

Kamelia, N. (2019). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ) Stppa Tercapai Di Ra Harapan Bangsa Maguwoharjo Condong Catur Yogyakarta. Kindergarten: Journal Of Islamic Early Childhood Education, 2(2), 112. Https://Doi.Org/10.24014/Kjiece.V2i2.9064

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Naredra MB dkk, 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Buku Ajar I. Jakarta CV Sagung Seto

Widyaningsih, T. S., Windyastuti, W., & Tamrin, T. (2020). Peran Kader Dalam Memotivasi Ibu Balita Yang Berkunjung Ke Posyandu. Jkep, 5(1), 1–12. Https://Doi.Org/10.32668/Jkep.V5i1.225

Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong. (2022). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong

Haruai, L. B. A. P. (2023). Laporan Balapras Anak Puskesmas Haruai

Diterbitkan

2024-02-12

Cara Mengutip

Susana, A., & Haryono, I. A. (2024). U Upaya Pencegahan Stunting Dan Gizi Buruk Dengan Olahan Makanan Bergizi. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1). Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1387