C "CETING DANATA" (Cegah Stunting Pada Anak) Di Desa Takuti Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mataraman

Penulis

  • Anisyah Anisyah Universitas Sari Mulia
  • Nita Hestiyana Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Stunting, Pengabdian Masyarakat, Ceting Denata

Abstrak

Stunting merupakan salah satu masalah gizi terbesar pada balita di Indonesia. Prevalensi stunting berdasarkan data hasil survei status gizi Indonesia tahun 2022 sebesar 21,6%, pada provinsi Kalimantan Selatan sebesar 24,6%. Kabupaten Banjar pada tahun 2023 menempati posisi ketiga dengan prevalensi kejadian stunting sebesar 26,4%. Hal ini menunjukkan angka prevalensi kejadian stunting yang lebih tinggi dari angka di Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemantauan atau monitoring yang dilakukan oleh bidan desa sebagai penanganan penurunan angka kejadian di desa Takuti wilayah kerja UPTD puskesmas Mataraman. Metode kegiatan ini berupa penyuluhan tentang pertumbuhan dan perkembangan balita yang dilakukan saat kunjungan atau posyandu. Waktu Pelaksanaan dalam program ini adalah pada tanggal 27 Desember 2023. Peserta atau sasaran program pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki Anak usia Bayi dan Balita baik dalam status gizi baik maupun gizi kurang hingga gizi buruk. Hasil kegiatan menunjukkan sambutan yang baik oleh bidan koordinator KIA dan bidan desa setempat, hal ini juga mendapat dukungan sangat baik dari tokoh masyarakat, kader, dan masyarakat setempat. Setelah kegiatan penyuluhan selesai, tim pengabdi juga memberikan beberapa media sosialisasi kepada bidan desa agar dapat dijadikan media tambahan saat bidan melakukan sosialisasi di kemudian hari dengan melanjutkan program ini. Dalam kegiatan ini peserta memberikan respon yang cukup baik dan saling melakukan diskusi, hal apa saja yang dapat membantu sehingga tujuan dari program ini dipahami dan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Disarankan untuk kegiatan selanjutnya agar dapat menerapkan konsep kebidanan komunitas untuk mencegah dan menanggulangi kejadian stunting di Desa Takuti, wilayah kerja UPTD Puskesmas Mataraman dengan berkolaborasi bersama bidan desa melalui kegiatan rutin posyandu dalam memantau tumbuh kembang bayi dan balita

Referensi

Untung ASB., dkk. 2021. Petunjuk Teknis Penyusunan dan Pelaksanaan Strategi KomunikasiPerubahanPrilakuPercepatanPencegahan Stunting. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

World Health Organization. 2019. Child Stunting. World Health Statistics Data Visualizations Dashboard. Diakses dari: https://apps.who.int/gho/data/node.sdg.2-2-viz-1?lang=en#content

International NGO Forum on Indonesian Development (INFID). 2017. Tujuan- tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kementrian Kesehatan RI. 2022. BUKU SAKU Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. 2023. Prevalensi Kejadian Stunting Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2023. Banjarmasin: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Ramdhani, A. dkk. 2020. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Universitas Muhamadiyah Purwokerto. https://semnaslppm.ump.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/122

Diterbitkan

2024-02-15

Cara Mengutip

Anisyah, A., & Hestiyana, N. (2024). C "CETING DANATA" (Cegah Stunting Pada Anak) Di Desa Takuti Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mataraman. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 172–178. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1256