E Edukasi Kontrasepsi Pasca Salin Pada Ibu Hamil

Penulis

  • Novita Dewi Iswandari Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas kesehatan, Universitas Sari Mulia
  • Susanti Suhartati Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas kesehatan, Universitas Sari Mulia
  • Lisda Handayani Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas kesehatan, Universitas Sari Mulia
  • Yayu Puji Lestari Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas kesehatan, Universitas Sari Mulia

Abstrak

Keluarga Berencana merupakan tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan kehamilan, mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan dengan suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. TFR di Indonesia, sejak SDKI 2002 -2003 sampai SDKI 2012 TFR di Indonesia masih berada di posisi yang stagnan yaitu 2,6.Untuk itu, upaya menekan fertilitas di Indonesia masih harus terus dilakukan, sehingga dapat mancapai target dunia pada tahun 2025-2030 dengan TFR menjadi 2,4. Cakupan peserta KB Aktif metode jangka panjang maish tergolong rendah yaitu : AKDR (7,4 %), AKBK (7,4%), MOW (2,7%) dan MOP (0,5%) yang masih berada jauh di bawah target Rencana Pembangunan Jangka panjang Menengah Nasional (RPJMN) yaitu 66%. KB Pasca Salin merupakan strategi yang masuk akal karena risiko kematian tertinggi yang di alami oleh wanita kembali kurang dari 12 bulan setelah bersalin. Bila semua pasangan suami istri menunggu 24 bulan untuk hamil kembali, angka kematian balita akan berkurang sebanyak 24 bulan untuk hamil kembali, angka kematian balita akan berkurang sebanyak 25 %, sebanyak 83 % wanita Indonesia melahirkan dengan bantuan seorang petugas terlatih.

Diterbitkan

2023-02-09

Cara Mengutip

Iswandari, N. D., Suhartati, S., Handayani, L., & Puji Lestari, Y. (2023). E Edukasi Kontrasepsi Pasca Salin Pada Ibu Hamil. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 2(1), 397–402. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1084

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2