D Dashat Talakai (Dapur Sehat Atasi Stunting Dengan Tanaman Kelakai) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting

Penulis

  • Hairiana Kusvitasari Universitas Sari Mulia
  • Astrid Oktavorina Universitas Sari Mulia
  • Ayu Widiastuti Universitas Sari Mulia
  • Jenita Jenita Universitas Sari Mulia
  • Lindia Lindia Universitas Sari Mulia
  • Muslihani Muslihani Universitas Sari Mulia
  • Narie Narie Universitas Sari Mulia
  • Neni Andriani Universitas Sari Mulia
  • Puput Arif Syahfitri Dabukke Universitas Sari Mulia
  • Rusiah Rusiah Universitas Sari Mulia
  • Yunike Karolina Universitas Sari Mulia
  • Novalia Widyaningrum Universitas Sari Mulia
  • Istiqamah Istiqamah Universitas Sari Mulia
  • Putri Yuliantie Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Gizi, Stunting, Kelakai

Abstrak

Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Stunting atau perawakan pendek memiliki dampak negatif yang signifikan bagi penderita dan penduduk Indonesia pasien memiliki perawakan yang tetap lebih pendek daripada mereka yang memiliki tinggi normal sepanjang masa dewasa, IQ yang lebih rendah, lebih rentan terhadap penyakit, lebih cenderung menjadi kelebihan berat badan dan obesitas, dan lebih mungkin mengembangkan penyakit tidak menular (PTM). Stunting banyak terjadi di Kalimantan Tengah dengan angka 27,4%. Prevalensi ini lebih tinggi dari rata-rata negara sebesar 24,4%. Prevalensi stunting di Kalimantan Tengah menempati urutan ke-14 tertinggi di Indonesia dari 34 provinsi. Kegiatan “DASHAT TALAKAI” Dapur Sehat Atasi Stunting dengan Tanaman Kelakai adalah suatu kegiatan inovasi dan intervensi dengan langkah-langkah halus dalam metode pemberian penyuluhan dan demo masak serta memberikan Buku Saku terkait dengan pembuatan makanan berbahan lokal kelakai. Sebagai Pencegahan Masalah Gizi untuk beberapa pihak yang berkaitan dengan maslah gizi/stunting. Kegiatan dilakukan di Posyandu Kasih Bunda Desa Mangkawuk, Kec. Rungan Barat, Kab. Gunung Mas, Prov. Kalimantan Tengah. Peserta diajarkan bagaimana cara membuat MP-ASI dari bahan lokal sederhana dari kelakai yang mudah didapatkan, namun kaya akan zat gizi dan lezat rasanya. Semoga kegiatan ini memberikan kontribusi yang  bermakna bagi peningkatan informasi kesehatan dan kesadaran masyarakat dalam memberikan makanan yang kaya gizi kepada balita dan manfaat dapat dirasakan lebih luas pada  penurunan prevalensi balita dengan masalah gizi terutama stunting

Referensi

Adilla Dwi Nur Yadika, Khairun Nisa Berawi, Syahrul Hamidi Nasution . 2019.Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. Majority | Volume | Nomor | September 2019 |hal. 273 https://juke.kedokteran.unila.ac.id/ diakses tangal 10/11/2022.

Apriliani, I.M. et al. (2023) ‘Intervensi Pencegahan Stunting pada Masa Prakonsepsi Literature Review’, Citizen-Based Marine Debris Collection Training: Study case in Pangandaran, 6(2), pp. 214–221. Ariani, A.P. (2017) Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kementerian Kesehatan RI.2016. Pedoman Hidup Bersih dan Sehat. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. https://promkes.kemkes.go.id/diakses tgl 10/11/2022.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Stunting Ancaman Generasi Masa depan Indonesia.https://p2ptm.kemkes.go.id/post/stunting-ancaman-generasi-masa-depan-indonesia/ diakses tgl 10/11/2022.

Mitra, 2015. Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan) LPPM STIKes Hang Tuah Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 2, No. 6, Mei 2015 hal. 269. https://jurnal.htp.ac.id/ diakses tgl 10/11/2022

Pengantar, K. (2019.). Petunjuk teknis penyelenggaraan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal untuk ibu hamil kek dan balita gizi kurang 1.

Teknis, P., Pemberian, P., Tambahan, M., Pangan, B., Untuk, L., Hamil, I. B. U., Dan, K. E. K., & Gizi, B. (n.d.). Petunjuk teknis penyelenggaraan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal untuk ibu hamil kek dan balita gizi kurang

Thursina, D. (2010). Kandungan Mineral Kalakai (Stenochaena palustris) yang Tumbuh pada Jenis Tanah Berbeda Serta Dimasak dengan Cara Berbeda

Diterbitkan

2024-02-07

Cara Mengutip

Kusvitasari, H., Oktavorina, A., Widiastuti, A., Jenita, J., Lindia, L., Muslihani, M., Narie, N., Andriani, N., Dabukke, P. A. S., Rusiah, R., Karolina, Y., Widyaningrum, N., Istiqamah, I., & Yuliantie, P. (2024). D Dashat Talakai (Dapur Sehat Atasi Stunting Dengan Tanaman Kelakai) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 293–300. Diambil dari https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1287

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>