Optimalisasi Peran Kader Dalam Mencegah Anemia Ibu Hamil Di Desa Cindai Alus Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Martapura 1

Abstrak

Masalah anemia pada ibu hamil di Indonesia, terutama selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), menjadi perhatian utama karena dampaknya terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi, mencapai 40,5% hingga 42%. Kekurangan zat besi adalah penyebab umum anemia pada kehamilan. Meskipun program pemerintah telah diterapkan, kejadian anemia masih tinggi, termasuk di Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Desa Cindai Alus, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dengan fokus pada peran kader dalam pencegahan anemia pada ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kader tentang anemia dan memberikan edukasi kepada ibu hamil dan keluarga tentang pencegahan anemia. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, diskusi, dan demonstrasi pengisian lembar pemantauan minum tablet tambah darah. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader tentang pencegahan anemia, dari cukup menjadi baik. Kader berhasil memberikan penyuluhan dan konseling tentang anemia dengan baik. Rencana kegiatan berikutnya mencakup pemantauan dan evaluasi lanjutan terhadap kader dan ibu hamil, serta penggunaan media edukasi seperti booklet untuk peningkatan efektivitas program. Kesimpulannya, program pemberdayaan kader berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam pencegahan anemia pada ibu hamil. Diperlukan dukungan berkelanjutan dari pelayanan kesehatan dan masyarakat untuk menanggulangi masalah anemia ini secara efektif.